Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Besok Pagi 350 Eks Gafatar Tiba di Semarang

SEMARANG, Jowonews.com – Sebanyak 350 eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dipastikan tiba di Pelabuhan Tanjung Emas pagi ini, Senin (25/1) pukul 06.00 WIB. Mereka akan diberikan pembinaan hingga Jumat (29/1) di Asrama Haji Donohudan Boyolali.

Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng Sri Puryono mengatakan, evakuasi tahap I tersebut sudah dipersiapkan. Berbagai elemen pengamanan mempersiapkan personel, seperti 500 personel Pangkalan TNI AL, Kepolisian, serta elemen lainnya. Belasan ambulan dan logistik pun disiapsiagakan untuk menjemput kedatangan eks Gafatar.

“Diperkirakan pukul 06.00 WIB sampai, atau setidaknya paling lambat pukul 08.00 WIB. Begitu mereka turun, akan kami identifikasi lebih lanjut,” ungkap Puryono saat dihubungi, Minggu (24/1).

Dijelaskannya, meski identitas daftar penumpang kapal eks anggota Gafatar belum lengkap, namun bisa dilihat hampir separuh penumpang kapal berisi anak-anak. Dirincikan, terdapat 121 laki-laki dewasa, 99 perempuan dewasa, dan sisanya anak-anak sebanyak 130 jiwa.

Teknis pengangkutan 350 eks Gafatar akan diberangkatkan melalui jalur darat oleh Pemerintah, baik Pemprov atau pun Kabupaten/Kota di Jateng. Mereka akan diberikan makan terlebih dahulu, mengingat kondisi selama perjalanan panjang ada yang jatuh sakit. “Bahkan banyak yang sakit,” timpal Puryono.

Tim medis, kata Puryono, tak ketinggalan untuk mendampingi para eks Gafatar. Mereka juga akan ditangani tim psikolog untuk melakukan trauma healing. Tak luput, pihak dari kalangan penyuluh agama turut dihadirkan.

Begitu sampai di Asrama Donohudan, terang Puryono, mereka akan dikarantina selama lima hari. Hari pertama para eks anggota Gafatar akan direlaksasikan di asrama. Selanjutnya, hingga Jumat mereka akan mendapatkan pencerahan dari psikolog dan pemuka agama. Wawasan kebangsaan dan bela negara juga akan diisi oleh anggota TNI/Polri.

BACA JUGA  Pengurangan Subsidi Listrik Dialokasikan Ke Sektor Lain

“Jumat (29/1) mereka dijemput oleh masing-masing Pemerintah Kabupaten/Kota, didata ulang, dikawal sampai dipastikan kembali ke keluarga masing-masing. Teknisnya di masing-masing kabupaten/kota oleh penyuluh Depag (Departemen Agama). Saya minta kepada masyarakat, agar tidak mengucilkan mereka (Eks Gafatar),” tandas Puryono. (JN01/JN03)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...