BANJARNEGARA, Jowonews.com – Bank Indonesia mendorong pengembangan peternakan sapi potong. Pasanya ternak sapi potong dinilai memiliki peran yang cukup strategis, terutama kontribusinya terhadap produk domestik bruto.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Purwokerto, Ramdan Denny Prakoso menuturkan, peternakan sapi potong juga memiliki peran strategis dalam penyerapan tenaga kerja, penyedia bahan pangan, pakan, dan bahan baku industri, serta sumber pendapatan di pedesaan.
“Dengan semakin pesatnya pertambahan penduduk Indonesia, permintaan terhadap daging sapi akan semakin bertambah pula,” katanya, Senin (5/12).
Menurut dia, kebutuhan konsumsi daging dari tahun ke tahun terus meningkat sementara sapi yang dikembangkan para peternak sampai saat ini sebagian besar pola pemeliharaannya masih tradisional.
Hal itu tentunya berakibat terhadap ketersediaan daging sapi secara nasional.
“Saat ini peternakan lokal hanya mampu menyediakan 85 persen kebutuhan daging dalam negeri, sisanya berasal dipenuhi dari impor. Sebagian besar atau lebih dari 90 persen peternak sapi di wilayah eks-Keresidenan Banyumas adalah peternak tradisional dengan penggunaan teknologi yang rendah,” terangnya. (jn19/ant)
