BOYOLALI, Jowonews.com — Pemerintah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, menyediakan anggaran untuk membantu rehababilitasi 1.000 rumah tak layak huni (RTLH) kepada masyarakat yang kurang mampu di 16 kecamatan.
“Pemkab Boyolali melalui anggaran APBD 2017 menyediakan sebesar Rp10 miliar untuk rehab 1.000 RTLH,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Kabupaten Boyolali Purwanto di Boyolali, Selasa (21/11).
Purwanto mengatakan setiap unit RTLH akan mendapatkan dana sebesar Rp10 juta. Program bantuan sosial tersebut untuk memberikan stimulan masyarakat kurang mampu dalam merehab tempat tinggalnya sehingga aspek kesehatan dan keselamatan penghuni terpenuhi.
“Kami berharap masyarakat sekitar juga turut berpartisipasi membantu meringankan beban biaya pemilik rumah karena bantuan itu sifatnya hanya stimulan,” kata Purwanto.
Meskipun wilayah Boyolali terdapat 19 kecamatan, tetapi paket bantuan sebanyak 1.000 RTLH hanya menyasar di 16 kecamatan karena tiga daerah lainnya sudah ditangani oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) setempat. Dari 16 kecamatan ini, yang paling banyak ada di Juwangi atau Boyolali bagian utara.
Kendati demikian, pihaknya menjamin program bantuan untuk masyarakat kurang mampu tersebut dapat tepat sasaran karena dana yang dikucurkan oleh Pemkab harus diterima langsung oleh kelompok penerima manfaat di masing-masing desa.
“Penerima manfaat untuk program ini sudah masuk dalam Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT) 2015. Data RTLH juga sudah terverifikasi langsung kepemilikan tanahnya,” katanya.
Menurut dia, status kepemilikan tanah harus sah milik ahli waris atau milik sendiri yang dibuktikan dengan sertifikat atau surat keterangan dari kepala desa setempat. Selain itu, kondisi rumah penerima manfaat juga harus dilihat dari sisi kerusakannya. (jwn5/ant)
