BANJARNEGARA, Jowonews.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara menginformasikan bahwa saat ini delapan kecamatan di wilayah setempat mengalami kekeringan akibat musim kemarau.
“Menurut laporan yang kami terima, kekeringan terjadi di 20 desa di delapan kecamatan yang ada di Banjarnegara,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara Arief Rahman di Banjarnegara, Rabu.
Dia menyebutkan kekeringan terjadi di Desa Kebondalem, Kecamatan Bawang, Desa Pagedongan, Desa Kebutuh Jurang, Desa Kebutuh Duwur, Desa Lebakwangi di Kecamatan Pagedongan.
Selain itu, di Desa Rakitan, Kecamatan Madukara, Desa Kaliajir, Karanganyar, dan Petir di Kecamatan Purwanegara, Desa Wanadadi, Lemah jaya dan Karang Kemiri di Kecamatan Wanadadi, Desa Sirkandi, Kecamatan Klampok, Desa Kaliwungu, Jalatunda, dan Somawangi di Kecamatan Mandiraja.
Selain itu, Desa Panerusan Wetan, Panerusan Kulon, Karangsalam, dan Karangjati di Kecamatan Susukan.
Pihaknya telah melakukan penyaluran air bersih guna membantu warga yang membutuhkan.“Total pengiriman air bersih hingga Jumat (31/8) sebanyak 670.000 liter atau 134 tangki,” katanya.
Dia mengatakan penyaluran air bersih akan terus dilakukan untuk menanggulangi masalah kekeringan di wilayah tersebut.
BPBD Banjarnegara juga terus mengingatkan kepada masyarakat agar mengelola sumber daya air yang ada dengan baik.“Gunakan air bersih secara bijak, kelola sumber air yang ada dengan baik,” katanya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian wilayah di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, mulai memasuki musim penghujan pada pertengahan Oktober.
Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhie mengatakan sebagian kecil wilayah di Banjarnegara diprakirakan memasuki musim penghujan pada pertengahan Oktober. (JWN3/Ant)
