PURWOKERTO, Jowonews.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah segera menyiapkan lokasi pengungsian seiring dengan kenaikkan status Kawah Sileri, Dataran Tinggi Dieng, dari normal menjadi waspada di kawasan itu.
“Hari ini, kami akan menghadap wakil bupati dan sekretaris daerah untuk berkoordinasi terkait dengan rekomendasi PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) khususnya masalah penanganan terhadap warga sekitar pasca kenaikkan status Kawah Sileri sambil memantau kondisi di lapangan,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara Arief Rahman saat dihubungi Antara dari Purwokerto, Jumat (15/9).
Ia mengakui jika PVMBG telah merekomendasikan bagi masyarakat yang berada di dalam radius 1 kilometer dari bibir Kawah Sileri, yakni warga yang bermukim di Dusun Sekalam dan Desa Kepakisan, Kecamatan Batur, Banjarnegara agar diungsikan sementara ke tempat yang aman.
Akan tetapi berdasarkan informasi dari sukarelawan di lapangan, kata dia hingga saat ini belum terjadi pengungsian dan masyarakat setempat masih beraktivitas seperti biasa.
Kendati demikian, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara melalui BPBD setempat segera menyiapkan lokasi pengungsian sehingga dapat digunakan setiap saat.
“Kami juga meminta rekan-rekan sukarelawan yang ada di sana untuk ikut memantau perkembangan di lapangan karena masyarakat dikhawatirkan panik setelah mengetahui kenaikkan status Kawah Sileri,” katanya.
Terkait dengan hal itu, Arief mengimbau masyarakat yang bermukim di sekitar Kawah Timbang untuk tetap tenang dan waspada serta tidak terpengaruh oleh berbagai isu yang menyesatkan.
Seperti diwartakan, PVMBG menaikkan status Kawah Sileri dari normal (Level I) menjadi waspada (Level II) sejak hari Kamis (14/9), pukul 23.00 WIB.
Kenaikkan status tersebut dilakukan karena adanya peningkatan aktivitas di Kawah Sileri.
Kendati Kawah Sileri berstatus waspada, objek wisata lainnya di Kawasan Wisata Dataran Tinggi (KWDT) Dieng tetap aman dikunjungi wisatawan.(jwn4/ant)
