MAGELANG, Jowonews.com – Perum Bulog Subdivisi Regional Kedu, Jawa Tengah, menargetkan pembukaan 100 Rumah Pangan Kita di wilayah setempat hingga akhir 2016 guna mendukung upaya stabilitasi harga kebutuhan pokok masyarakat.
Wakil Kepala Perum Bulog Subdivre Kedu, Joko Pamungkas mengatakan hingga saat ini telah berdiri 20 RPK di daerah setempat, yakni 18 RPK di Kota Magelang dan dua lainnya di Kabupaten Magelang.
“Dalam waktu satu bulan terakhir sudah berdiri 20 RPK. Untuk daerah lainnya di Kedu, seperti Wonosobo, Kebumen, Purworejo, dan Temanggung, hingga saat ini belum ada, masih proses,” katanya di sela memimpin operasi pasar gula pasir di kawasan Alun-Alun Kota Magelang, Jumat (9/9).
Adapun manfaat lain dari RPK yang untuk mempersingkat rantai distribusi pangan dari petani kepada konsumen. Rantai distribusi pangan yang lebih singkat akan membuat harganya bisa ditekan menjadi lebih wajar. Selain itu, RPK juga menjadi peluang positif bagi masyarakat umum untuk membuka usaha bisnis.
Dijelaskan, tentang syarat menjadi agen Bulog atau membuka RPK yang relatif mudah, antara lain modal lima juta rupiah untuk menebus bahan kebutuhan pokok di Bulog, berupa beras, gula pasir, tepung terigu, dan minyak goreng.
Persyaratan lainnya, yakni fotokopi kartu tanda penduduk dan kartu keluarga, serta surat izin usaha dari ketua rukun tetangga.
Ditambahkan tentang keuntungan masyarakat yang bekerja sama dengan RPK yang kemudian menjadi “Sahabat RPK” itu, antara lain memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. “Bukan saja pemilik RPK yang beruntung, tetapi juga masyarakat mendapat kebutuhan pangan yang harganya terjangkau,” imbuhnya. (Jn19/ant)
