Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Bulog Operasi Pasar Lewat Pedagang

SOLO, Jowonews.com – Perum Bulog Subdivre Surakarta melaksanakan operasi pasar tahap dua melalui pedagang maupun distributor ke konsumen untuk menekan harga beras yang hingga saat ini masih bertahan tinggi di pasaran.

“Untuk operasi pasar ini kami laksanakan mengikuti surat keputusan dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia nomor 57/Tahun 2017 yang mengatur mengenai operasi pasar tahap kedua ini,” kata Kepala Seksi Analisis Harga dan Pasar Perum Bulog Subdivre Surakarta Doni Kuswardono di Solo, Selasa.

Ia mengatakan operasi pasar tersebut dimulai tanggal 29 Desember 2017 dan rencananya akan dilakukan hingga tanggal 31 Januari 2018.

“Volume beras yang kami kirimkan tergantung dari permintaan pedagang maupun distributor, biasanya mereka mintanya disesuaikan dengan kapasitas kios,” katanya.

Sejauh ini operasi pasar melalui pedagang maupun distributor tersebut baru dilakukan di dua pasar, yaitu Pasar Rejosari dan Pasar Nusukan. Pada tahap pertama, volume beras yang digelontorkan ke pedagang sebanyak lima ton.

Menurut dia, beras tersebut dijual dengan harga sesuai dengan harga eceran tertinggi yang sudah disepakati yaitu Rp8.000/kg dari Bulog ke pedagang maupun distributor dan Rp9.000/kg dari pedagang dan distributor ke konsumen.

Sementara itu, mengenai syarat yang dari Bulog untuk pedagang agar bisa menjadi menjadi mitra dagang Bulog salah satunya adalah melengkapi surat permohonan.

“Kemudian pedagang tersebut membuat surat permohonan rekomendasi dari Dinas Perdagangan dan pedagang harus menandatangani surat pernyataan tidak menjual beras melebihi HET,” katanya.

Selanjutnya, pedagang juga harus melengkapi syarat administrasi seperti kartu tanda penduduk (KTP) dan nomor pokok wajib pajak (NPWP).(jwn4/ant)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...