SOLO, Jowonews.com – Capaian transaksi Kantor Bea dan Cukai Solo hingga akhir bulan September cukup menggembirakan, kata Kepala Sub Layanan Informasi Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean Kota Solo Sofyan Setiawan.
“Dari awal tahun ini hingga bulan September 2017 untuk capaian transaksi kepabeanan sebesar Rp18 miliar. Ini sudah melebihi target tahunan Rp9,5 miliar,” katanya di Solo, Jumat.
Sedangkan untuk pencapaian transaksi cukai, dikatakannya, pada periode yang sama sebesar Rp895 miliar. Ia mengatakan khusus untuk cukai target transaksi pada tahun ini sebesar Rp1,5 triliun.
“Berdasarkan data, pada pendapatan cukai masih didominasi oleh tembakau yang mencapai Rp867 miliar,” katanya.
Sedangkan transaksi kepabeanan, dikatakannya, berasal dari kawasan berikat yang membuat barang dengan bahan baku impor dan dijual di pasar lokal. Selain itu juga berasal dari barang kiriman melalui Kantor Pos dengan nilai minimal 100 dolar Amerika Serikat.
“Mengenai kawasan berikat hingga saat ini jumlahnya sudah mencapai 63 kawasan. Adapun sampai saat ini yang sudah mengajukan permohonan 3-5 tahun di antaranya Klaten, Boyolali, dan Wonogiri.
“Permintaan dari kawasan berikat ini cukup tinggi mengingat rata-rata upah minimum regional Rp1,5 juta. Jadi banyak yang tertarik investasi di kawasan Solo dan sekitarnya,” katanya.
Sementara itu, dikatakannya, untuk capaian transaksi kepabeanan dan cukai di Kanwil Solo dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data, pada tahun 2016 targetnya Rp4,5 miliar dan terealisasi sebesar Rp8,3 miliar.
Selanjutnya, dari target cukai sebesar Rp1,2 triliun terealisasi sebesar Rp1,3 triliun. (JWn3/ANt)
