Semarang, Jowonews.com – City gas atau gas kota akan segera diterapkan di Jawa Tengah seiring dengan tingginya konsumsi gas oleh masyarakat. Menurut Commercial and Technical Director PT Pertagas Niaga Eko Agus Sardjono, city gas itu mengutamakan daerah yang dilewati oleh pipa gas atau daerah yang menjadi sumber dari gas alam.
Dikatakan Eko, dengan adanya city gas tersebut masyarakat lebih ringan dari sisi pengeluaran. Dari pengaplikasian yang sudah dilakukan, dalam satu bulannya masyarakat dapat menghemat pengeluaran untuk penggunaan bahan bakar gas hingga 50 persen. “Rata-rata konsumsi bahan bakar gas yang dikeluarkan setiap rumah tangga yaitu Rp50 ribu per bulan. Ini jauh lebih murah dibanding menggunakan elpiji kemasan tabung,” ungkapnya, Selasa (23/6) kemarin di Semarang.
Masing-masing rumah tangga pengguna produk tersebut akan dipasangi oleh pipa gas. Selanjutnya penggunaan gas dapat langsung dilakukan tanpa menggunakan tabung. Hingga saat kini, beberapa daerah di Indonesia yang sudah menggunakan “city gas” tersebut di antaranya Cikarang, Kabupaten Bekasi, Sidoarjo, Riau, Bunyu Kalimantan, dan Lhoksemauwe.
Diharapkan jika industri sudah menggunakan pipa gas tersebut, konsumen rumah tangga juga segera menyusul.
“Untuk Jawa Tengah juga akan segera kami aplikasikan, saat ini proses izin masih berada di Dirjen Migas. Jika sudah keluar baru kami aplikasikan, biasanya proses di Dirjen ini butuh waktu hingga satu tahun,” ungkapnya.
Salah satu daerah di Jateng yang akan segera diaplikasikan city gas tersebut yaitu Kecamatan Mijen, Semarang. Pihaknya berharap penerapan dapat berjalan dengan lancar. Saat ini pembangunan gas pipa yang dihubungkan dari Gresik menuju Semarang sedang berlangsung dengan prosesnya yang sudah mencapai 45 persen. (JN03)
