Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Curah Hujan Tinggi, Tangkapan Ikan Menurun

CILACAP, Jowonews.com – Kondisi cuaca yang sering turun hujan berdampak pada penurunan hasil tangkapan ikan nelayan di perairan laut selatan, khususnya Kabupaten Cilacap.

“Produksi perikanan tangkap khususnya perairan laut di Kabupaten Cilacap pada 2016 diperkirakan mengalami penurunan,” kata Kepala Dinas Kelautan Perikanan dan Pengelola Sumber Daya Kawasan Segara Anakan (DKP2SDKSA) Cilacap, Supriyanto.

“Penurunan produksi ini akibat pengaruh fenomena La Nina. Kondisi cuaca yang sering turun hujan mengakibatkan ikan sulit ditemukan di perairan selatan Cilacap,” lanjutnya, Senin (31/10).

Dalam kondisi normal, lanjutnya, berbagai jenis ikan seharusnya sudah bermunculan di perairan selatan Cilacap namun saat sekarang belum ada ikan yang muncul. Bahkan cumi-cumi yang diprediksi akan mulai bermunculan pada bulan Oktober sampai sekarang juga belum terlihat.

Ia mengatakan berdasarkan data, produksi perikanan tangkap dari wilayah perairan laut sejak bulan Januari hingga Oktober 2016 baru tercatat sekitar 7.000 ton. “Padahal pada periode yang sama tahun sebelumnya mencapai 9.600 ton. Total produksi perikanan tangkap wilayah perairan laut pada 2015 mencapai 14.400 ton,” katanya.

Selain ikan, kata dia, ubur-ubur (jelly fish) hingga saat sekarang juga belum terlihat di perairan selatan Cilacap. Menurutnya, ubur-ubur biasa muncul menjelang akhir tahun hingga awal tahun. Akan tetapi dengan kondisi cuaca yang sering hujan, dia mengaku pesimistis ubur-ubur akan muncul menjelang akhir 2016.

“Produksi ubur-ubur pada akhir 2015 atau setengah musim mencapai 2.345 ton. Kemunculan ubur-ubur memang sulit diprediksi karena pada 2013 muncul, 2014 tidak ada, dan 2015 muncul lagi,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Indarto mengatakan kondisi perikanan tangkap perairan laut berbeda dengan perikanan tangkap perairan umum daratan. Dalam kondisi cuaca seperti sekarang, kata dia, hasil tangkapan nelayan perairan umum daratan khususnya yang berada di kawasan Segara Anakan justru mengalami peningkatan.

“Penurunannya diperkirakan mencapai 15 persen karena kondisi cuaca seperti sekarang memudahkan udang terserang penyakit. Bukan berarti gagal total melainkan bisa dipanen namun hasilnya tidak maksimal,” jelasnya. (Jn19/ant)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...