SEMARANG, Jowonews.com – Daya listrik di Lapak Sementara Pasar Johar, bakal dinaikkan seiring pemadaman listrik akibat kebutuhan listrik pedagang yang besar sehingga tidak mencukupi kapasitas semula.
“Kami terus berkoordinasi dengan pihak PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terkait rencana penambahan daya (listrik, red.) tersebut,” kata Kepala Dinas Pasar Kota Semarang Trijoto Sardjoko di Semarang, Selasa.
Pascakebakaran Pasar Johar, Pemerintah Kota Semarang membangun lapak sementara di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang untuk menampung sekitar 4.000 pedagang yang menjadi korban kebakaran.
Setelah sekian lama menempati, kebutuhan listrik pedagang terus bertambah, sementara daya listrik yang disiapkan PLN untuk memenuhi kebutuhan listrik hanya sebesar 53.000 watt yang tidak mencukupi.
Akhirnya, PLN memutuskan untuk mencabut aliran listrik sementara yang selama ini mengaliri Lapak Sementara Pasar Johar untuk mengantisipasi meledaknya transformator (trafo) akibat kelebihan beban.
Sebagaimana terlihat di lokasi, para petugas PLN sekarang ini sudah mulai menyiapkan berbagai peralatan yang dibutuhkan untuk menambah daya listrik, seperti tiang listrik, kabel, hingga trafo.
Apabila semuanya berjalan lancar, kata Trijoto, pemasangan seluruh perangkat yang dibutuhkan untuk menambah daya listrik di lapak sementara itu akan selesai akhir pekan ini dan langsung dioperasikan.
Trijoto menjelaskan dari kapasitas awal listrik di lapak sementara sebesar 53.000 watt nantinya akan dinaikkan menjadi 147.000 watt untuk mencukupi kebutuhan listrik pedagang yang cukup besar.
“Petugas (PLN, red.) sudah mulai memasang alat penambah daya listrik. Secara teknis, pekan ini (listrik, red.) sudah bisa menyala normal seperti semula. Namun, tergantung dari pihak PLN juga,” katanya.
Diakuinya, aliran listrik yang mengaliri lapak sementara memang bersifat darurat, namun banyak pedagang menggunakan peralatan listrik secara berlebihan sehingga tidak sebanding dengan daya yang tersedia.
Untuk mengantisipasi terjadinya korsleting dan meledaknya trafo, Trijoto mengatakan aliran listrik dipadamkan sementara, kemudian penggunaannya dibatasi dan diatur secara bergiliran di antara pedagang.Jn16-ant
