Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Deflasi Kudus Terendah se-Jateng

KUDUS, Jowonews.com — Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, pada bulan Agustus 2017 mengalami deflasi sebesar 0,16 persen atau terendah dibandingkan dengan lima kota lainnya di Jateng yang menjadi Survei Biaya Hidup.

“Pada bulan Agustus 2017, tercatat semua kota SBH di Jateng mengalami deflasi, sedangkan Kabupaten Kudus tercatat paling rendah,” kata Kepala Badan Pusat Statisitik (BPS) Kudus Sapto Harjuli Wahyu di Kudus, Selasa (5/9).

Deflasi tertinggi, yakni terjadi di Kota Surakarta sebesar 1,02 persen, diikuti Kota Purwokerto sebesar 0,54 persen, Kota Semarang sebesar 0,48 persen, Kota Tegal sebesar 0,30 persen, Kota Cilacap sebesar 0,23 persen, terakhir merupakan Kota Kudus sebesar 0,16 persen.

Untuk tingkat nasional, kata dia, juga mengalami deflasi sebesar 0,07 persen, sedangkan Jateng mengalami deflasi sebesar 0,51 persen.

Ia mengatakan, deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukan oleh turunnya indeks beberapa kelompok pengeluaran.

Di antaranya, kelompok bahan makanan 3,08 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,22 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 6,67 persen, dan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa sebesar 0,56 persen.

Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi, yakni bawang merah, bawang putih, cabai rawit, kangkung dan telur ayam ras.

Pada kelompok bahan makanan, katanya, dari 11 subkelompok yang ada, delapan di antaranya mengalami deflasi dan tiga subkelompok mengalami inflasi.

Subkelompok yang mengalami deflasi tertinggi, yakni bumbu-bumbuan sebesar 20,46 persen dan subkelompok yang mengalami deflasi terendah, yakni daging dan hasil-hasilnya sebesar 0,84 persen. (jwn5/ant)

 

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...