SEMARANG, Jowonews.com–Partai Demokrat (PD) Jateng bersikap realistis menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 21 kabupaten/kota di Jateng pada tahun ini. Pasalnya, di Jateng mereka sadar bukan pemenang pemilu legislatif. Sehingga tidak mau menarget muluk-muluk dalam pilkada.
“Kita itu bukan unggulan utama mas di Jateng. Tiga puluh persen yang disebut ketua umum (SBY,red) sebagai target itu kan untuk Jawa Timur, Jawa Barat,”ungkap Wakil Ketua DPD Partai Demokrat (PD) Jateng, Yoyok Sukawi, saat dihubungi melalui ponselnya, kemarin.
Menurutnya, untuk Jateng itu targetnya hanya 15%. Sehingga untuk pilkada serentak di 21 kabupaten/kota, PD Jateng menargetkan menang di 5 kabupaten/kota. Target menang itu bisa untuk orang orang nomor satu (bupati/walikota) atau nomor dua (wakil bupati/wakil walikota).
Daerah mana saja yang menjadi target PD untuk bisa menempatkan kadernya sebagai kepala daerah?. Yoyok menyebutkan antaralain Kabupaten Blora, Rembang dan Purworejo. “Lima itu Blora, Rembang, Purworejo. Yang dua saya kurang hafal mas,”akunya.
Yoyok yang juga menjadi Ketua Desk Pilkada DPD PD Jateng optimis 5 daerah yang menjadi target itu bisa dimenangi. Apalagi kalau melihat perkembangan perolehan suara dalam pemilu legislatif lalu. PD yang dipimpin SBY juga semakin solid dan kondusif.
“Tapi pilkada itu kan melihat ketokohan bakal calonnya juga mas. Yaitu menyangkut elektabilitas, kapabelitas dan lain sebagainya,”ujarnya.
Disampaikannya, untuk rekomendasi dari DPP PD kepada balon akan diturunkan 1 bulan sebelum pendaftaran di KPU ditutup. Sehngga diperkirakan sekitar bulan Juli semua rekomendasi untuk balon yang akan diusung oleh PD akan diserahkan.
Sekarang ini, proses di semua kabupaten/kota yang akan menggelar pilkada sedang berjalan. Dimana yang menangani adalah tim tujuh. Terdiri dari 2 orang dari DPC, 2 orang dari DPD dan 3 orang dari DPP PD.
Untuk proses di Kota Semarang, masih menurut Yoyok, PD yang tergabung dalam Koalisi Tugu Muda (KTM) sudah melakukan penjaringan balon. “Semua balon sekarang diberi waktu satu bulan untuk melakukan sosialisasi. Karena setelah itu akan disurvei,”katanya.
Dari hasil survei itu, nantinya akan diplenokan dan hasilnya akan diusulkan ke DPP PD untuk mendapatkan rekomendasi.(JN01)
