Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Diguyur Hujan, Empat Rumah Longsor

SOLO, Jowonews.com – Empat rumah milik warga di Kampung Bayan Krajan, RT 11 RW 20 Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, rusak parah akibat tanah longsor menyusul arus deras banjir pada Minggu (12/2) hingga Senin (13/2) dini hari.

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta, Eko Prajudhy Noor, keempat rumah milik warga tersebut rusakan parah di bagian dapur dan kamar akibat diterjang air banjir Sungai Sipon pada Minggu (12/2) malam. Tetapi kejadian itu tidak menyebabkan adanya korban jiwa.

Warga setempat dibantu sukarelawan BPBD melakukan gotong-royong membantu korban longsor untuk mengevakuasi barang-barangnya ke rumah tetangga yang lebih aman.

“Kami sedang melakukan pendataan rumah korban yang terkena longsor akibat arus banjir. Bagian belakangrumah mereka terletak di atas tebing sungai sehingga rawan longsor,” kata Eko.

Eko mengatakan empat rumah rusak akibat longsor antara lain milik Suparno di bagian dapur dan dua kamar tidurnya, Gatot Istadi (dapur dan satu kamar tidur), rumah milik Sularto dan Diah masing-masing (ruang dapurnya).

“Kami selain menurunkan sukarelawan untuk membantu evakuasi barang-barang tersisa, juga pasokan logistik untuk para korban,” imbuhnya.

Menyinggung soal bantuan dari fisik akibat rumah korban yang rusak parah, Eko menjelaskan sedang melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU dan PR) Kota Surakarta.

Menurutnya, soal bantuan fisik akan diberikan atau tidak merupakan kewenangan DPU dan PR. Hal ini, menjadi kebijakan dari Wali Kota Surakarta. Rumah warga yang menjadi korban itu, terletak di bantaran sungai yang melanggar aturan atau tidak.

“Kami sudah menyalurkan logistik dan sukarelawan untuk membantu korban,” katanya.

Lurah Kadipiro Sugeng Budi Prasetyo mengatakan empat rumah korban tanah longsor akibat diterjang banjir yakni milik Suparno, Sularto, Gatot Istadi dan Diah.

“Warga kemudian bergotong Royong membantu memindahkan barang-barang milik korban yang tersisa ke tempat yang aman. Rumah itu rawan longsor sehingga bisa membahayakan penghuninya,” kata Sugeng.

Sugeng mengatakan hujan deras yang terjadi di Kelurahan Inim, sejak Sabtu (11/2) hingga Minggu (12/2) malam menyebabkan air Sungai Sipon di Kadipiro meluap. Meskipun air banjir tidak sampai masuk rumah warga, tetapi derasnya arus menyebabkan tanah longsor yang merobohkan pondasi dan rumah bagian belakang.

Suparno (52) salah satu korban tanah longsor berharap keluarganya yang kehilangan tempat tinggal ada bantuan dari Pemerintah Kota Surakarta.

“Kami khawatir tinggal di rumah yang terkena longsor itu, karena tanah di bawahnya labil atau rawan longsor susulan,” terangnya. (Jn19/ant)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...