Jowonews

Logo Jowonews Brown

Direktur RS Heran Saat Perawatan Setnov Harus Seizinnya

Jakarta, KabarBerita.id — Direktur RS Medika Permata Hijau dokter Hafil Budianto Abdulgani mengaku heran dimintai persetujuan untuk melakukan perawatan terhadap satu pasien bernama Setya Novanto.

“Saya merasa heran kenapa harus direktur yang harus dimintai persetujuan mengenai pasien yang butuh rawat inap. Saya sedikit kaget karena sudah memberi kewenangan ke yang bersangkutan, kalau orang perlu dirawat, siapa pun, silakan saja,” kata Hafil dalam sidang di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin.

Hafil bersaksi untuk dokter RS Medika Permata Hijau dokter Bimanesh Sutarjo yang didakwa bekerja sama dengan advokat Fredrich Yunadi untuk menghindarkan ketua DPR Setya Novanto diperiksa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi KTP-Elektronik.

Menurut Hafil ia dilapori oleh Plt Manajer Pelayanan Medik RS Medika Permata Hijau dr Alia Shahab yang meneleponnya ketika Hafil berada di Melbourne, Australia pada 16 November 2017.

“Saya terima telepon Plt Pelayanan Medis dokter Alia, pertama pesan melalui ‘whatsapp’, di sana seingat saya sudah magrib, pukul 19.00 waktu Australia, berarti sekitar pukul 14.00 lewat di Jakarta, katanya ada pesan penting, ingin bicara dia katakan pengacara Setya Novanto menelepon dann minta Setya Novanto untuk dirawat dan memesan kamar,” jelas Hafil.

Namun karena ia ada di luar negeri, maka ia menyerahkan hal itu kepada dokter Alia agar menentukan kepada siapa dokter yang menjadi penanggung jawab Setya Novanto.

“Lalu saya dikirimi berita mengenai kejadian itu melalui ‘whatsapp’. Saya buka pesannya beberapa hari setelah dikirim karena sibuk sekali. Saya dapat berita dari teman dan junior saya ksoal perkembangan berita,” ungkap Hafil.

Mengetahui perkembangan Setnov dan keterlibatan dokter Bimanesh Sutarjo yang merupakan dokter paruh waktu di RS Medika Permata Hijau, maka Hafil mencoba menghubungi dokter Alia tapi tidak berhasil.

“Beberapa kali saya hubungi nomornya tidak aktif setelah saya dengar soal rekaman youtube soal kecelakaan. Sampai tanggal 21 November ia baru berhasil bicara dengan dokter Alia,” ungkap Hafil. (jwn5/ant)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...