TANGERANG, Jowonews.com – Aparat Dinas Pertanian, Peternakan dan Ketahanan Pangan (Distanak) Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, menyarankan petani untuk menanam hortikultura saat musim kemarau karena padi memerlukan air relatif banyak.
“Ini bertujuan agar petani memiliki penghasilan seperti menanam jagung atau semangka pada areal persawahan,” kata Sekretaris Distanak Pemkab Tangerang Mawardi Nasution di Tangerang, Sabtu.
Mawardi mengatakan petani dapat memanfaatkan lahan sebaik mungkin ketika musim kemarau dan jangan hanya menyerah dengan keadaan dan situasi yang ada.
Dia mengatakan petani dapat saja menanam bawang merah, cabai, kacang panjang dan tanaman hortikultura lainnya yang minim membutuhkan air.
Namun para petani dapat menggali tanah pada areal yang rendah untuk mendapatkan air menyiram tanaman tersebut.
Bahkan para petani di Kecamatan Mauk dapat mengolah tanah yang kering itu untuk membuat batu bata sehingga mendatangkan keuntungan lebih.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Teteng Jumara, mengatakan telah mendata seluas 41 hektare tanaman padi yang puso akibat kemarau panjang.
Teteng mengatakan petani yang tanamannya gagal panen itu dapat mengajukan pergantian benih kepada instansi terkait.
Sedangkan tanaman yang puso itu mayoritas berada di kawasan pantai utara terutama di Kecamatan Kresek, Kronjo, dan Kosambi.
Permintaan bantuan tersebut demi mengurangi beban petani untuk menanam kembali tanaman padi yang pernah gagal panen.
BPBD setempat juga telah mendata sebanyak 25 dari 29 kecamatan merupakan lokasi rawan kekeringan pada saat musim kemarau dan telah mengirim sebanyak 1.115.390 liter air bersih ke sejumlah desa. (Jn16/ant)
