SOLO, Jowonews.com — Pasangan Ganjar Pranowo dan Taj Yasin selalu menampilkan data untuk melaksanakan rencana pembangunan di Jawa Tengah pada acara debat kedua Pilgub Jateng di Hotel Bes Western Solobaru Sukoharjo, Kamis malam.
“Kami selalu menampilkan data untuk pelaksanaan perencanaan pembangunan di Jateng, angka-angka itu sangat diperlukan yang dijadikan dasar,” kata Ganjar Pranowo usai debat putaran kedua Pilgub Jateng di Sukoharjo, Kamis malam.
Ganjar menjelaskan ketika komoditas kemiskinan di Jateng akhirnya menjadi jualan politik yang luar biasa, maka perlu ditampilkan apa yang terjadi dalam kondisi ekonomi seperti sekarang ini dan bagaimana yang terjadi di antara provinsi untuk menurunkan angka kemiskinan.
“Kami mengakui tidak semuanya tercapai sepenuhinya. Kami harus menggunakan data dan hal itu yang menjadi perdebatan dengan pasangan nomor urut 2 Sudirman Said-Ida Fauziyah,” katanya.
Menurut dia, debat yang kedua dengan tema pelayanan publik dan ekonomi cukup asyik.
Ia menyebut bahwa di Jateng soal layanan publik sudah baik, termasuk melalui media sosialnya.
Pasangan calon nomor urut 2 Sudirman Said-Ida Fauziyah mengatakan pendapatan asli daerah pada zaman Gubernur Jateng Bibit Waluyo selama lima tahun mengalami pertumbuhan sekitar 122 persen, sedangkan masa pemerintahan sekarang hanya tumbuh 58 persen.
Menurut Sudirman Said, pengurangan kemiskinan zaman pemerintahan Gubernur Bibit Waluyo bisa mencapai 5,73 persen.
Jika dirinya merencanakan enam persen menekan kemiskinan, katanya, hal itu bukan sesuatu yang mengarang karena ada jejaknya. (jwn5/ant)
