TEMANGGUNG, Jowonews.com – Petani tembakau di Kabupaten Temanggung yang mengikuti pola kemitraan dengan PT Djarum berharap pabrik rokok tersebut membeli semua tembakau petani dalam kondisi apapun.
“Kami berharap semua tembakau yang petaninya mengikuti pola kemitraan PT Djarum bisa dibeli pabrikan semua agar petani bisa membayar utang,” kata petani tembakau warga Tlahab, Kecamatan Temanggung, Ardi Hariyanto (41), di Temanggung, Rabu (28/9).
Ia menuturkan, selama ini petani telah mengikuti pola tanam tembakau dengan tertib, baik masa tanam, bibit tembakau maupun pupuk yang digunakan. “Petani memang sudah mengikuti aturan pola tanam dalam kemitraan, namun karena faktor cuaca yang kurang mendukung hasil panen kurang bagus,” ucapnya.
Ia meminta meskipun hasil panen tembakau kurang bagus pabrikan tetap membeli tembakau tersebut, karena petani telah mengikuti pola tanam yang dianjurkan. Petani lain yang juga mengikuti pola kemitraan PT Djarum, Andri (30) mengatakan tahun-tahun sebelumnya semua hasil panen petani yang mengikuti kemitraan bisa dibeli pabrikan.
“Kami berharap tahun ini pabrikan tetap membeli semua tembakau yang mengikuti pola kemitraan. Apalagi sesuai aturan dalam pola kemitraan, jenis pupuk yang digunakaan tidak hanya pupuk kandang saja, tetapi ada beberapa jenis pupuk lain yang digunakan sehingga biayanya lebih tinggi,” tuturnya.
Ia mengatakan tanaman tembakau miliknya cukup bagus, tetapi saat panen cuaca kurang mendukung karena banyak hujan sehingga proses pengeringan tembakau kurang maksimal dan berpengaruh pada kualitas tembakau.
Salah satu koordinator petani pola kemitraan PT Djarum, Nur Huda mengatakan pihaknya mengkoordinasi sebanyak 27 petani dengan luas lahan sekitar 30 hektare. “Kasihan petani kalau sampai tembakaunya tidak dibeli pabrikan, padahal selama ini mereka utang untuk mendapatkan modal menanam tembakau. Bagaimana mereka membayar utang kalau tembakaunya tidak terbeli,” imbuhnya. (Jn18/ant)
