Jowonews

Logo Jowonews Brown

DKP Dorong Nelayan DIY Berani Gunakan BBG

YOGYAKARTA, Jowonews.com – Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Istimewa Yogyakarta mendorong nelayan di daerah setempat berani menggunakan bahan bakar gas untuk berlayar.

Kepala bidang Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) DIY Suwarman Partosuwiryo, di Yogyakarta, Jumat, mengatakan hingga saat ini belum ada nelayan yang tertarik mengajukan bantuan konverter kit dari pemerintah untuk mengkonversi BBM ke BBG.

“Sosialisasi telah kami lakukan sejak Desember 2014 tapi sampai sekarang belum ada nelayan yang berani mengajukan,” kata dia.

Menurut Suwarman meski telah disosialisasikan setahun yang lalu, kebanyakan nelayan di Kabupaten Bantul, Gunung Kidul, serta Kulon Progo masih meragukan aspek kenyamanan dan keamanan menggunakan elpiji sebagai pengganti bahan bakar kapal.

“Banyak yang masih ragu dengan keamanan dan kenyamanan memakai elpiji,” kata dia.

Meski demikian, meyusul penerbitan Peraturan Presiden Nomor 126 Tahun 2015 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Penetapan Harga elpiji untuk Kapal Perikanan Bagi Nelayan Kecil, pihaknya akan kembali menekankan kepada nelayan agar berminat menggunakan BBG.

“Tentu akan kami tekankan apalagi dengan menggunakan elpiji lebih efisien dibanding menggunakan solar,” kata dia.

DKP DIY, kata dia, juga akan memberikan pelatihan menggunakan konverter kit. Apalagi konverter kit akan disediakan gratis oleh pemerintah bagi nelayan kecil atau nelayan yang menggunakan kapal motor tempel.

Hingga saat ini, menurut Suwarman, kapal motor tempel yang dioperasikan di perairan DIY berjumlah 460 armada.

Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) DIY, Siswanto mendorong Pemda DIY segera membahas program konversi bahan bakar minyak ke elpiji untuk kapal nelayan yang dicanangkan pemerintah pusat.

BACA JUGA  DPRD : Pertamina Lambat Tangani Kelangkaan Elpiji

“Perlu membahas paling tidak untuk memetakan kesiapan nelayan DIY,” kata dia.

Pembahasan yang dapat dilakukan oleh Pemda DIY bersama Hiswana Migas DIY dan PT Pertamina, menurut Siswanto, diharapkan dapat diperoleh gambaran alokasi elpiji ketika konversi BBM ke BBG telah diberlakukan di DIY, khususnya bagi nelayan di Kabupaten Bantul, Gunung Kidul dan Kulon Progo.

Selain itu, jika kebijakan itu diberlakukan pada 2016, menurut dia, akan membutuhkan kuota khusus, sebab sebelumnya Pemda DIY telah mengusulkan tambahan kuota elpiji 3 kilogram sebesar 14 persen untuk 2016.   (Jn16/ant)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...