Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Dorong Riset Mahasiswa, Teknik UNDIP Hadirkan Pakar Keamanan Cyber

Ketua CISSReC, Pratama Persadha. (Sumber: Istimewa)
Ketua CISSReC, Pratama Persadha. (Sumber: Istimewa)

SEMARANG, Jowonews.com– Banyaknya peristiwa yang terkait keamanan cyber belakangan ini memang sedikit banyak mengundang perhatian publik. Salah satu yang paling ramai diberitakan adalah web revolusi mental milik Kemenko PMK.

Kurangnya kesadaran akan keamanan cyber ternyata merata di seluruh lapisan masyarakat, swasta dan pemerintah. Kondisi ini diperparah oleh dua hal. Pertama, semakin tergantungnya kehidupan masyarakat terhadap teknologi, terutama barang teknologi asing. Kedua, infrastruktur yang belum mumpuni membuat pemerintah maupun swasta lebih memilih menyewa server di Singapura.

Kondisi inilah yang membuat Forum Studi Teknik Universitas Diponegoro mengadakan stadium generale dengan tema “Membangun Riset dan Industri Keamanan Cyber di Indonesia”. Bertempat di Gedung Soedarto Tembalang pada Sabtu (5/9), seminar ini akan menghadirkan pakar keamanan cyber dan kriptografi terkemuka, Pratama Persadha.

“Acara ini akan dihadiri 1.400 mahasiswa baru di Fakultas Teknik. Daripada agenda yang bersifat perploncoan, kami ingin fokus membangun budaya riset dan industri di kampus. Kali ini temanya mengerucut pada keamanan cyber,” terang ketua panitia Muhammad Alvin Ridho, dalam siaran pers kepada Jowonews.com, Sabtu (5/9).

Dijelaskannya, acara yang menjadi satu rangkaian Grand Opening Research 2015 (GORe) ini memang sengaja mengambil tema yang aktual, sehingga tidak hanya dicerna oleh mahasiswa, namun juga masyarakat.

“Akhir-akhir ini masyarakat dihadapkan pada berita pencurian dana nasabah lewat ATM dan kartu kredit. Lalu ada web revolusimental yang bermasalah. Itu semua terkait keamanan cyber. Kami datangkan pakar di bidangnya untuk memotivasi mahasiswa berinovasi di bidang keamanan cyber,” tegasnya.

Studium generale ini mengundang Pratama Persadha yang dikenal kiprahnya sebagai pakar keamanan cyber dan kriptografi. Mantan kepala IT kepresidenan ini merupakan Chairman sekaligus founder lembaga riset keamanan cyberCISSReC (Communication and Information System Security Research Center) telah banyak dikenal dan mahasiswa diharapkan bisa mengambil banyak ilmu dari pria asli Cepu, Jawa Tengah tersebut.

BACA JUGA  Berdayakan SDM dan Produk Lokal, Perkuat Pertahanan Cyber Nasional

“Kami berharap bapak Pratama Persadha bisa membagi pengalaman beliau. Terutama dalam tugas-tugasnya mengamankan istana dan pesawat kepresidenan. Belum lagi pengalaman beliau saat melakukan audit forensik di setiap kedutaan Indonesia di luar negeri,” jelas Alvin.

Dia menambahkan bahwa nantinya Pratama akan banyak menjelaskan pula kondisi  infrastruktur dan industri cyber yang kurang mendukung iklim riset di tanah air. Ditengah semakin meningkatnya ketergantungan masyarakat akan internet dan teknologi informasi, pemerintah diharapkan mau membangun infrastruktur seperti data center dan server di dalam negeri, serta yang paling penting memberdayakan potensi SDM lokal.

“Acara ini tujuan jangka panjangnya adalah mendorong mahasiswa membangun industry cyber di dalam negeri pasca kampus. Dukungan pemerintah untuk membangun infrastruktur harusnya besar, terutama setelah mencabut subsidi BBM,” terangnya. (JN03)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...