Jowonews

Logo Jowonews Brown

DPR Lakukan Upaya Diplomatik Terkait Rohingya

SOLO, Jowonews.com – Komisi I DPR RI terus melakukan upaya diplomatik terkait tindak kejahatan kemanusiaan yang terjadi di Rohingnya.

“Yang sesungguhnya terjadi di Rohingya sana adalah tindak kejahatan kemanusiaan. Disinyalir oleh PBB telah ada pelanggaran HAM yang dilakukan oleh militer Myanmar,” kata Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis di Solo, Jumat.

Terkait hal itu, pihaknya bersama dengan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia sudah melakukan upaya diplomatik termasuk meminta Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk melakukan pertemuan dengan pemerintah Myanmar. Meski demikian, diakuinya dari pertemuan tersebut hingga saat ini belum ada hasil yang signifikan.

Selain itu, politisi PKS ini juga mendesak PBB untuk segera menempatkan pasukan perdamaian di wilayah tersebut. Indonesia sendiri, dikatakannya tidak akan bisa mengirimkan pasukannya sebelum PBB secara resmi mengirim pasukan perdamaian ke Myanmar.

“Mengirim pasukan ke luar negeri harus di bawah PBB. Sebelum ada pernyataan dari PBB bahwa daerah tersebut harus diamankan maka kita tidak bisa kirim pasukan ke sana,” katanya.

Meski upaya diplomasi belum membuahkan hasil, pihaknya meminta Menlu untuk tetap melakukan tindakan termasuk memberikan bantuan kemanusiaan.

“Di PKS sendiri bantuan dana yang sudah terkumpul hingga saat ini mencapai Rp5 miliar. Nantinya bantuan dana ini akan kami salurkan melalui lembaga, jadi bukan melalui pemerintahan di sana,” katanya.

Sementara itu, terkait dengan bantuan dana, pada minggu depan tepatnya hari Jumat (22/9), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Surakarta akan menggelar aksi solidaritas Rohingya.

“Aksi solidaritas ini kami laksanakan sesuai dengan surat edaran dari DPP PKS yang meminta kami untuk membuat aksi solidaritas di tiap daerah,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Surakarta Abdul Ghofar Ismail.

Ia mengatakan pada kegiatan tersebut akan dilaksanakan aksi “longmarch” atau jalan kaki bersama dari depan Masjid Kota Barat menuju Bundaran Gladag. Sesuai dengan rencana, dikatakannya aksi akan dimulai usai salat Jumat.

“Di acara tersebut kami juga akan melakukan penggalangan dana. Dalam hal ini kader dan simpatisan yang bergerak meski sebagian sudah melalui yang lain seperti Solo Peduli, tetapi kami juga tetap melakukan langkah serupa,” katanya.

Dari dana yang diperoleh hingga saat ini, dikatakannya sudah terkumpul Rp45 juta. Ia mengatakan target dana yang terkumpul sebesar Rp50 juta, meski demikian, pihaknya berharap realisasinya bisa mencapai Rp100 juta. (JWN3/Ant)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...