Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

DPR: Sulitnya Turunkan Biaya Haji

DPR: Sulitnya Turunkan Biaya Haji
DPR: Sulitnya Turunkan Biaya Haji
DPR: Sulitnya Turunkan Biaya Haji

SEMARANG, Jowonews.com – Anggota Komisi Agama di DPR mengakui upaya menurunkan biaya haji 2015 bukanlah perkara  yang mudah.  

“Harus 17 kali rapat panja di Komisi VIII DPR sampai dini hari dengan banyak stakeholder dan kita harus bedah semua komponen biaya haji per jamaahnya,” urai Anggota Komisi VIII DPR RI, Abdulah Fikri Faqih dalam keterangan persnya di Semarang,  Ahad (31/5).

Menurut dia, awalnya, Kementerian Agama  (Kemenag) hanya sanggup menurunkan biaya haji dari semula 3219 $ menjadi hanya 3193 $ atau turun hanya 26$ saja per jamaah. “Dalam beberapa kali rapat, kami minta efisiensi lebih dari 26$, tapi sulit sekali, akhirnya kami minta bedah dan sisir satu persatu komponen biayanya,” imbuh politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Dikatakan Fikri, Panitia Kerja (Panja) biaya haji di Komisi VIII kemudian membuat dokumen rasionalisasi, yang antara lain untuk membandingkan biaya haji versi Kemenag dan realitas dalam survey lapangan.  

“Pihak Kemenag tetap bergeming dengan mengajukan dokumen awal yang efisiensinya hanya 26$. Padahal masih terdapat peluang efisiensi dari beberapa komponen biaya haji, misalnya saja dari sektor pemondokan.  

Lebih lanjut, Fikri mengatakan bahwa Panja komisi VIII menilai cukup lima titik saja, yakni konsentrasi pondokan jamaah, sedangkan menurut Kemenag minimal ada tujuh titik, dari sebelumnya terdapat belasan titik. 

“Akhirnya disepakati ada enam titik pemondokan bagi jemaah Indonesia. Padahal semakin banyak titik, akan semakin rumit mengatur transportasi dan distribusi katering, artinya semakin mahal,” ungkap pria yang juga Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jawa Tengah ini.

Pada akhirnya, Komisi VIII juga berhasil menemukan formula yang signifikan dalam menurunkan seluruh biaya, yakni dengan menekan sewa pondokan.  Sesuai harga negosiasi di lapangan, biaya sewa pondokan di Mekkah menjadi hampir setengahnya yakni hanya 4.500 Saudi Riyal (SR) per jamaah, dari sebelumnya mencapai 7.000 SR per jamaah. Sedangkan pondokan di Madinah turun menjadi 675 SR, dari sebelumnya 822 SR.

“Komponen biaya lain yang paling besar dalam menentukan biaya haji adalah tiket pesawat pulang-pergi.  Baru kali ini di ruang rapat Komisi 8, pihak Garuda bersedia menurunkan harga tiketnya dari 2.180 $ menjadi 2.160 $, lumayan selisih 20$,” ujar Fikri.

BACA JUGA  Selesaikan Persoalan Rakyat, Pemerintah Diharapkan Segera Koordinasi dengan DPR

Fikri menilai, perhitungan biaya haji melalui bedah komponen-komponennya dan cross-check lapangan tentunya butuh upaya keras dan kesabaran. Bahkan, Keseluruhan efisiensi biaya haji yang diperjuangkan ke sana-kemari itu sebenarnya masih bisa ditekan lagi. 

“Kalau saja kita tak dibatasi oleh target pimpinan DPR harus sudah selesai sebelum akhir masa sidang 4 DPR,” tutur Fikri.  Padahal dalam beberapa kali rapat Panja soal haji, memaksa wakil rakyat bersidang hingga jam 5 pagi hari.

Akhirnya meski alot, upaya tersebut berbuah kesepakatan bahwa biaya haji 2015 dipangkas 502$, seperti yang banyak di beritakan. Namun, Fikri melanjutkan bahwa perjuangan Panja haji DPR belum selesai.  

“Kita masih harus melakukan pengawasan pelaksanaan haji 2015, yang perkara rutin selalu saja ada setiap tahunya, namun kita tetap berdoa agar pelaksanaan haji tahun ini lebih sukses,” harapnya. (JN03)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...