SEMARANG, Jowonews.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah meminta pengoperasian sejumlah ruas jalan tol yang masih dalam tahap pembangunan tidak dipaksakan selama arus mudik lebaran.
“Khusus untuk jalan tol yang dijanjikan bisa dioperasikan (secara fungsional) itu belum gunakan aspek standar keamanan, gak usah dipaksakan,” kata Wakil Ketua Komisi D DPRD Jawa Tengah Hadi Santoso di Semarang, Rabu (12/4).
Ia menyebutkan, jika pengoperasian secara fungsional jalan tol yang belum 100 persen selesai dibangun itu dipaksakan, maka dikhawatirkan akan menimbulkan kecelakaan bagi pengguna jalan melintas. “Itu kan masih tanah biasa, sebagus-bagusnya masih berdebu dan sejelek-jeleknya nanti kalau hujan akan licin,” ujarnya.
Menurut politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, penanganan berbagai kendala yang terjadi terkait dengan pengoperasian jalan tol tersebut jauh lebih sulit dibandingkan dengan jalan pada jalur alternatif.
Ia mengakui jika pembangunan konstruksi jalan tol Bawen-Salatiga sudah hampir selesai 100 persen sehingga memungkinkan untuk dioperasikan secara fungsional pada arus mudik Lebaran 2017.
“Harapan saya karena fungsinya sekarang itu belum ada sertifikasi layak operasi dan tidak ada kejadian ‘emergency’ yang menyebabkan itu harus difungsikan, ya gak usah buru-buru agar semuanya sesuai dengan standar,” katanya.
Selain tidak memaksakan pengoperasian jalan tol secara fungsional, Hadi juga meminta pemerintah mempersiapkan sarana dan prasarana pada jalur keluar jalan tol.
“Pada ‘exit’ tol Bawen-Salatiga itu masuk ke jalan kabupaten, kami minta pelebaran jalan dari enam meter menjadi 15 meter sepanjang satu kilometer,” katanya.
Kondisi tersebut, kata dia, diperparah dengan rusaknya jalan pada pintu keluar jalan tol Bawen-Salatiga di Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga.
“Kondisi ‘exit’ tol Bawen-Salatiga di Tingkir perlu dipikirkan agar tidak mengganggu kelancaran kendaraan yang keluar dari jalan tol,” ujarnya.
Pemerintah pusat berencana mengoperasikan jalan tol Batang-Semarang dan jalan tol Semarang-Solo ruas Bawen-Salatiga secara fungsional pada arus mudik Lebaran 2017 guna mengurangi kepadatan kendaraan (jwn5/ant)
