Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Drainase Kota Lama Tak Terurus

SEMARANG, Jowonews.com – Penanganan drainase di kawasan Kota Lama Semarang saat ini terbilang buruk. Tak pelak, ancaman banjir selalu menghantui kawasan yang termasuk objek wisata andalan Kota Semarang ini.

Ironisnya, perhatian Pemkot Semarang terhadap drainase di kawasan Kota Lama dinilai kurang optimal. Selama ini Pemkot Semarang hanya fokus pada peninggian dan pelebaran jalan, sedangkan drainase sudah hilang dan bahkan terurug.

“Kami mengkritisi agar drainase kota lama bisa dikembalikan sesuai historisnya semula minimal ada perubahan 50 persen dengan dibuatkan saluran lagi. Sekarang bisa dilihat sendiri hampir drainase di kanan dan kiri kota lama banyak yang hilang dan terurug saluran menuju Kali Semarang dan Polder Tawang,” ujar Guru Besar Fakultas Teknik (FT) Unissula, Prof Dr Ir Imam Wahyudi DEA saat ditemui, Kamis (12/11) .

Karena peduli soal drainase kota lama, lanjutnya, Minggu depan pihaknya akan mengadakan workshop soal rencana drainase kota lama untuk dikembalikan ke semula. Dalam hal ini Unissula juga akan menjalin MoU dengan Pemprov Jateng yang dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo  dan Roterdam University menyelesaikan soal drainase kota lama.

“Kami melihat kota lama yang selama ini menjadi aset wisata di Kota Semarang mestinya harus bebas banjir. Kita juga sudah punya desain bagaimana mengembalikan drainase kota lama demi mengurangi terjadinya banjir,” jelas pakar pengairan ini.

Ditambahkan, untuk mengupas masalah drainase kota lama FT Unissula juga akan mengundang pembicara dari International Hydrolic Engineering Unesco The Nedterland Prof Bart Schultz. “Beliau juga pakar di bidangnya soal masalah teknik pengairan,” tambahnya.

Bersamaan dengan ini FT Unissula juga ingin menggagas bahwa sudah saatnya Kota Semarang bisa mencontoh negeri Belanda yang mengembangkan pembangunan rumah apung di sebuah kolam retensi. Manfaat rumah apung juga bisa mengurangi lahan di daratan.

BACA JUGA  Pemkot Surakarta Perbaiki Pintu Air Antisipasi Banjir

“Kita juga akan menggagas soal pentingnya pembangunan kawasan di tepi pantai atau delta area. Di Semarang juga sudah ada kawasan pantura yang kini sudah cukup berkembang,” tandasnya. (JN01/JN03)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...