Purwokerto, Jowonews.com – Kelompok Tani Ngudi Karya dan Ngudi Makmur panen raya pada lahan seluas 68 hektar di Desa Sidakangen, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga.
“Selain panen raya, beberapa kegiatan juga telah dilaksanakan diantaranya Rehab Jaringan Irigasi Tersier (RJIT), gerakan antisipasi hama kresek dan wereng batang coklat bagi tanaman padi dan juga asuransi usaha tanaman padi yang diikuti seluruh petani yang mempunyai lahan pertanian,” kata Ketua Kelompok Tani Ngudi Karya, Suparyo di Purwokerto, Selasa (3/10).
Suparyo menjelaskan, kegiatan panen raya meliputi 33 hektare lahan dari Kelompok Tani Ngudi Karya dan juga 35 hektare dari Ngudi Makmur.
Dia menjelaskan, dengan menggunakan sistem tanam jajar legowo ubinan 2:1 mampu menghasilkan profitas 7,7 ton per hektare dan dari sistem 4:1 menghasilkan 5,6 ton per hektare.
Menurutnya, untuk penerapan teknologi baru alat-alat pertanian, pihaknya masih kesulitan karena tidak semua peralatan pertanian dapat dipergunakan secara maksimal.
Selain itu, peralatan pertanian tersebut belum sepenuhnya dimiliki sendiri oleh para petani. “Contohnya mesin pemanen padi hanya bisa dipergunakan di tempat yang kering dan tidak berlumpur dalam,” katanya.
Sementara itu, Bupati Purbalingga, Tasdi, saat membuka kegiatan panen raya menyampaikan apresiasi kepada para petani yang telah bekerja keras ikut serta menjaga ketahanan pangan yang menjadi salah satu penopang kemakmuran di Kabupaten Purbalingga.
Dikatakan, Kalimanah adalah salah satu lumbung pangan di Kabupaten Purbalingga dengan luas lahan pertanian sekitar 1.400 hektar dan menyumbang atas surplus beras 63.000 ton pada tahun 2015. “Untuk itu saya berterima kasih, semoga kontribusi beras para petani dalam rangka ketahanan pangan di Kabupaten Purbalingga terutama dari Kalimanah tetap terjaga,” tandasnya. (Jn19/ant)
