Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Dua Korban Penganiayaan Suporter Jakmania Kritis

SOLO, Jowonews.com – Dua korban penonton akibat penganiayaan suporter Jakmania saat pertandingan antara Persija Jakarta melawan Persib Bandung kondisinya masih kritis dirawat di Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Brayat Minulya Solo, Senin (7/11).

Kedua korban penganiayaan kelompok suporter Jakmania tersebut yakni Ridwan Maulana (22) warga Dukuh Sekaran RT 001 RW 001 Desa Banaran, Delanggu, Klaten dan Albait Mohamad Naufal (20) warga Kabupaten Tangerang kondisinya belum sadar.

Menurut Dadio Prayitno, orang tua korban Ridwan warga Delanggu Klaten, pihak keluarga tahu jika Ridwan menjadi korban penganiayaan suporter dan kini masih dirawat di RS Brayat Minulya Solo dari pesan singkat yang dikirim temannya di ponsel milik korban yang tertinggal di rumah.

Prayitno mengatakan anaknya kini masih dirawat di ruang ICU dan hasil pemeriksaan dokter kondisi Ridwan mengalami luka parah di kepala bagian belakang serta kaki kirinya patah tulang. Korban Ridwan dari keterangan saksi, kata dia, dilucuti bajunya dan semua barang miliknya seperti dompet, dan tas dirampas oleh suporter di tribun selatan Stadion Manahan Solo.

Selain itu, kata dia, dari saksi mata di lokasi kejadian menyebutkan korban sempat dilempar dari tribun. Oleh karena itu, pihak keluarga korban meminta kepolisian segera menangkap pelaku penganiayaan anaknya yang bukan suporter Tim Persib Bandung itu. Ridwan bukan suporter Persib Bandung, tetapi dia justru mendukung Persija Jakarta. Namun, korban kenapa dianiaya dan dikeroyok suporter Jakmania. Pihaknya juga segera melaporkan kasus penganiayaan ke Polresta Surakarta.

Ia mengatakan anaknya, yakni Ridwan ketika berangkat menonton pertandingan Persija versus Persib bersama-sama teman-temannya sekampung ke Solo, pada Sabtu (5/11), sekitar pukul 16.00 WIB. Mereka tidak mengenakan atribut baik dari suporter Persija maupun Persib. “Saya sebenarnya melihat ada kerusuhan di tribun selatan dari siaran langsung televisi. Namun, saya tidak menyangka anak laki-laki nomor pertama itu, menjadi korbannya. Saya melihat seorang korban terluka diamankan oleh polisi,” terangnya.

Prayitno mengatakan pihak panitia pertandingan sempat memberikan uang tali asih senilai Rp7 juta untuk tiga orang korban luka penganiayaan suporter.

Menurut Kepala Humas dan Marketing RS Brayat Minulya Solo, Brigitta Adventa, dua korban suporter yang kini masih dirawat di ICU RS Brayat Minulyo, karena kondisinya masih kritis. Dari hasil pengecekan medis korban M Naufal belum sadarkan diri dan kondisinya masih kritis. Kedua pasien itu, kini masih dirawat di ruang ICU. (jn19/ant)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...