Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Dua Tahun Berjuang, Perempuan Kendeng Nderes Bareng di Kantor DPRD Jateng

SEMARANG, Jowonews.com – Dalam rangka memperingati dua tahun perjuangan menolak pembangunan pabrik semen di Rembang, Ibu-ibu dari Kendeng mengelar aksi nderes (tadarus) bersama di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah (Jateng) pada Kamis (16/6/2016).

Aksi tersebut sebagai wujud perlawanan ibu-ibu yang selama ini tinggal di tenda perjuangan Kendeng.

“Tak terasa perjuangan kita sudah dua tahun menolak berdirinya pabrik semen, kita akan konsisten memperjuangkan nasib kita,” ujar Joko Priyanto.

Menurutnya pembangunan pabrik semen ini merusak lingkungan sekitar terutama daerah cekungan air tanah (CAT). Seperti diketahui ini CAT ini menjadi sumber mata air warga di sekita lereng gunung kendeng. “Penambangan hanya akan merusak tempat kami untuk mendapatkan air,” tambah Joko

Ibu-ibu ini mengatakan, “Kami bisa hidup bertahun-tahun tanpa semen, tapi kami tak bisa hidup sehari tanpa air.”

Setelah melakukan nderes, massa aksi bersama-sama menyanyikan Mars Kendeng, kemudian dilanjutkan dengan penjelasan hasil penelitian dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) tentang dampak negatif penambangan semen di daerah Kendeng.

Dalam aksi ini, pihak warga kendeng meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemrov) agar menetapkan kawasan sarst di Jawa sebagai kawasan lindung geologi, dan melibatkan masyarakat dalam proses peninjauan kembali Perda Jateng Nomor 6 tahun 2016 tentang rencana tata ruang Jawa Tengah  tahun 2009-2029.

Tidak hanya warga rembang, aksi ini juga diikuti oleh warga kabupaten di sekitar gunung kendeng yaitu Pati, Blora, dan Grobogan. Sayangnya pada kali ini, tidak ada anggota DPRD yang mau menemui untuk menerima aspirasi mereka. (Jn21/jn03)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...