Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Duh, 84 Persen Siswa di Semarang Jadi Korban ‘Bully’

SEMARANG, Jowonews.com — Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyebutkan 84 persen siswa dari sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah atas (SMA) di ibu kota Provinsi Jawa Tengah itu pernah menjadi korban “bullying” di sekolah.

“Data dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Semarang, 84 persen siswa SD-SMP pernah jadi korban ‘bullying’,” katanya, usai meresmikan Rumah Duta Revolusi Mental (RDRM) Kota Semarang, Jumat (15/9).

Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi mengungkapkan “bullying” yang dialami siswa itu bervariasi, mulai dilakukan kawan-kawannya, seperti diejek, diolok-olok, hingga tindak kekerasan yang dilakukan gurunya.

Sebagai contoh, kata dia, sekitar sebulan lalu ada orang tua yang menghadap sembari menangis karena merasa anaknya diperlakukan tidak adil oleh gurunya gara-gar terlambat mengikuti ekstrakurikuler basket.

“Orang tua itu mengetahui anaknya pulang dengan baju sobek-sobek. Ternyata, gara-gara anaknya datang terlambat, dihukum ‘push up’ oleh gurunya, tetapi tidak mau sehingga bajunya ditarik hingga sobek,” katanya.

Tak cukup itu, kata dia, ternyata oknum guru di sekolah favorit itu juga melakukan kekerasan yang dibuktikan dengan visum, dan sudah dilakukan koordinasi dengan dinas terkait, termasuk Dinas Pendidikan Kota Semarang.

Persoalannya, kata politikus PDI Perjuangan itu, “bullying” yang dilakukan tidak begitu saja selesai, sebab ternyata membekas di hati anak yang membuatnya depresi sampai tidak mau berangkat sekolah.

“Anak itu tidak mampu menahan depresinya sehingga meminta bisa melanjutkan sekolah tetapi tidak di Semarang. Akhirnya, pindah ke Lombok. Anak itu sama sekali tidak mau menginjakkan kaki lagi di Semarang,” katanya.(jwn5/ant)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...