SEMARANG, Jowonews.com – Dewan Syuro DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Semarang akhirnya memecat Teguh Widodo dari jabatan Ketua PKB Kota Semarang.
‘’Sebenarnya secara resmi kami sudah melayangkan surat kepada yang bersangkutan ditembuskan ke DPW Jateng dan DPP sebelum Ramadan lalu. Baru kali ini kami sampaikan secara resmi melalui pers supaya publik tahu,’’ tegas Ketua Dewan Syuro DPC PKB Kota Semarang Drs KH Ahmad Hadlor Ikhsan, Selasa (28/7).
Keputusan memecat Teguh juga mendapat dukungan dari PAC se-Kota Semarang. Pertimbangannya, kata pengasuh pondok pesantren Al-Islah, Mangkang Kulon Semarang, Teguh selama ini tidak menggunakan mekanisme organisasi dalam mengambil keputusan.
Salah satu keputusan yang paling fatal menurutnya, Teguh atas nama DPC PKB Semarang mendukung Soemarmo HS-Zuber Safawi dari koalisi PKB dan PKS. ‘’Dewan Syuro sama sekali tidak dimintai pertimbangan apalagi ditanya mengenai koalisasi PKB-PKS sekaligus juga figur bakal calon wali kota dan wakil wali kota,’’ katanya.
Dewan Syuro kata dia tidak bertanggungjawab terhadap koalisi PKB-PKS dan figur bakal calon yang diusungnya. Ketika ditanya langkah apa yang akan dilakukan PKB dalam menyikapi Pilihan Wali Kota (Pilwakot) Semarang, Kiai Hadlor mengatakan menunggu isyarat dan arahan dari PCNU Kota Semarang.
‘’PKB ini kan partai yang secara resmi dilahirkan oleh Nahdlatul Ulama (NU). Warga PKB sebagian besar juga warga NU. Karena itu tidak ada salahnya kan kalo kami menunggu sikap dan keputusan PCNU dalam menyikapi Pilkada Kota Semarang,’’ katanya.
Senada dengan Kiai Hadlor, Rois Syuriyah PCNU Kota Semarang KH Shodiq Hamzah mengatakan pihaknya tidak akan mengambil sikap apa-apa berkaitan dengan pilwakot. ‘’Kami akan diam saja dulu sambil melihat situasinya seperti apa,’’ tegas pengasuh pesantren Ash-Shodiqiyah Sawah Besar, Kaligawe Semarang itu.
Dia membenarkan Ketua DPC PKB Kota Semarang Teguh Widodo berjalan sendiri tanpa mendengar suara Dewan Syuro maupun PCNU.
Sebagaimana diberitakan, pasangan Soemarmo HS-Zuber Safawi akhirnya secara resmi menjadi pasangan bakal calon wali kota Semarang yang maju melalui koalisi PKB-PKS. Di DPRD Kota Semarang, PKB mempunyai 4 kursi sedang PKS 6 kursi.(JN01)
