SEMARANG, Jowonews.com – Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia menyatakan pada tahun ini volume ekspor kopi menurun dari 540.000 ton pada tahun 2016 menjadi 350.000 ton pada tahun 2017.
“Penurunannya lebih dari 40 persen, kondisi ini merupakan dampak dari musim Elnino yang terjadi pada tahun 2015,” kata Ketua AEKI Jawa Tengah Mulyono Susilo di Semarang, Rabu (12/4).
Dia memprediksi volume ekspor akan kembali normal pada tahun 2018 dengan catatan cuaca pada tahun ini mendukung. “Kalau melihat cuaca akhir tahun lalu sampai saat ini secara volume tidak memengaruhi tetapi menjadi masalah bagi mutu dari kopi,” katanya.
Dia mengatakan seharusnya di bulan April-Mei sudah mendekati masa panen. Meski demikian jika cuaca berlanjut maka proses pengeringan akan terhambat. Dampaknya adalah produk kopi menjadi kurang bagus, kadar air tinggi, dan tumbuh jamur. (jwn5/ant)
