Jowonews

Logo Jowonews Brown

Empat Perusahaan Indonesia Ikuti Pameran Pertahanan di Manila

MANILA, Jowonews.com – Empat perusahaan pelaku bisnis keamanan dan pertahanan Indonesia memboyong berbagai peralatan canggih karya anak bangsa dalam pameran internasional ADAS 2016. Pameran tersebut akan berlangsung pada 28-30 September 2016 di World Trade Centre, Metro Manila, Filipina.

Dibawah koordinasi Kementerian Pertahanan, empat industri teknologi keamanan dan pertahanan dalam negeri itu terdiri dari 3 perusahaan BUMN yakni PT PAL Indonesia, PT Dirgantara Indonesia (DI), PT Nusantara Turbin & Propulsi (NTP) dan 1 perusahaan BUMS PT Indoguardika Cipta Kreasi (ICK).

Indonesia memiliki potensi besar membangun kemandirian industri partahanan nasional. Apalagi industri pertahanan lekat dengan kedaulatan dan pribadi bangsa. Pameran ini dapat digunakan untuk memperkenalkan produk yang dimiliki dan menangkap peluang pasar yang lebih luas.

“ADAS Filipina 2016 sebagai salah satu strategi untuk memperkenalkan teknologi keamanan dan pertahanan dalam negeri kepada dunia internasional. Pameran seperti ini dapat menunjukkan bahwa produk dalam negeri sangat berkualitas dan bisa bersaing dengan produk negara maju lainnya,” ungkap President Director PT ICK Agung S Bakti yang perusahaannya ikut serta dalam pameran ini, Selasa (27/9).

Agung mencontohkan PT DI yang memiliki kemampuan mumpuni dalam membuat dan merancang pesawat. Produk yang telah dihasilkan PT DI antara lain Pesawat CN235-220, Pesawat NC212 dan Helicopter.

Industri pertahanan dalam negeri lainnya, lanjut Agung, adalah PT PAL yang mampu merancang berbagai macam jenis kapal perang seperti kapal perang Strategic Sealift Vessel (SSV) yang dipesan pemerintah Filipina dan kapal perusak kawal rudal. Selain itu ada juga PT NTP yang bergerak dalam bidang industri MRO (maintenance, repair and overhaul) mesin pesawat terbang.

“Selain Alutsista, Indonesia juga memiliki kemampuan memproduksi teknologi keamanan dan pertahanan cyber bertaraf internasional besutan PT ICK,” tandas Agung.

Pameran ini, kata Agung, juga akan dimanfaatkan sejumlah perusahaan Indonesia untuk implementasi strategi pengembangan, strategi kerjasama dan strategi promosi. Hal ini tidak lain untuk memperkokoh kekuatan industri pertahanan nasional, kata Agung.

“Selama ini Kemenhan telah memfasilitasi perusahaan keamanan dan pertahanan dalam negeri untuk mengikuti berbagai pameran pertahanan internasional. Diantaranya adalah Defence Services Asia (DSA) Malaysia dan Defense & Secuty di Bangkok,” pungkas Agung. (jn03)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...