ANKARA, Jowonews.com — Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan perdamaian dan kestabilan di Iran dalam percakapan telepon dengan timpalannya dari Iran Hassan Rouhani pada Rabu (3/1).
Kedua pemimpin tersebut membahas protes yang berlangsung di Iran sejak 28 Desember. Erdogan menyambut baik pernyataan Rouhani, yang memperingatkan masyarakat agar tidak melanggar hukum saat melaksanakan hak mereka bagi protes damai.
Rouhani mengatakan ia berharap protes tersebut akan berakhir dalam dua hari ke depan. Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Turki dan Juru Bicara Pemerintah Bekir Bozdag mengatakan di akun Twitter, “Turki menentang setiap tindakan untuk memangku jabatan melali cara yang melanggar hukum dan tak konstitusional atau dengan menggunakan kekuatan atau campur tangan dari luar.” Bozdag menyeru rakyat dan Pemerintah Iran agar berhati-hati terhadap provokasi dan menjaga perdamaian.
“Setiap kerusuhan atau konflik di Iran akan mengarah kepada kerusuhan di wilayah ini,” katanya. Ia menambahkan Turki memantau semua peristiwa di negara tetangganya tersebut secara seksama.
“Perdamaian dan kestabilan di Iran penting buat rakyat Iran dan wilayah kita,” ia menambahkan.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan Turki menentang setiap campur tangan asing sebab protes yang berlangsung di Iran adalah urusan dalam negeri, dan Turki berharap kestabilan serta perdamaian akan segera pulih di Iran. (jwn5/ant)
