SEMARANG, Jowonews.com – Ketua Panitia Pork Festival 2017 Firdaus Adinegoro akhirnya menyampaikan pernyataan bersama dengan Forum Umat Islam Semarang. Isi pernyataan tersebut adalah perjanjian untuk tidak akan menyelenggarakan perayaan serupa di masa yang akan datang. Selain itu, pihaknya juga berjanji akan fokus pada perayaan Imlek.
Pada surat tersebut, pria kelahiran Semarang 8 Maret 1976 tersebut mengakui jika penyelenggaraan Pork Festival dibatalkan tanpa adanya pemaksaan.
Berdasarkan penelusuran Jowonews.com, Firdaus Adinegoro merupakan salah satu panitia yang aktif dalam Grup Kuliner di Facebook, yaitu grup Kuliner Semarang. Grup ini pada awal pendiriannya sering memposting ragam kuliner di Kota Semarang. Logonya berwarna kuning dengan sendok dan garpu cukup aktif di dunia maya dan sering melakukan kopi darat dengan review kuliner Semarangan.
Ketika mendapatkan sorotan terkait pelaksanaan prok festival tersebut, Firdaus pun memposting status di laman FB nya .
”Bikin siaran pers ah, karena ada perubahan dari pork festival 2017” berganti menjadi ”festival kuliner sincia 2017” dan berhubung konsepnya tetap babi semua, yang muslim jangan datang yeee. Kalo ada muslim yang kebetulan datang dan akhirnya makan secara tidak sengaja makan babi karena festival kulinernya menjadi ”abu-abu” jangan salahkan saya yeee.”.
Demikian status mantan aktivis salah satu organisasi mahasiswa Islam terkemuka tersebut.
Alumnus Fakultas Hukum Undip itu pun merupakan salah satu admin Grup Kuliner Semarang yang cukup aktif memberlakukan banned bagi pelanggaran aturan yang dilakukan di Grup Kuliner Semarang. Jn16
