SEMARANG,Jowonews.com – Ratusan kian dan santri se-Kota Semarang sepakat mendukung pasangan calon walikota/wakil walikota nomor urut 2, Hendra Prihadi–Hevearita GR dalam pilwalkot Semarang. Keputuan itu diambil setelah para kiai dan santri berkumpul di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Islah, Mangkang Kulon, kemarin.
Pada kesempatan tersebut para kiai dan santri juga sepakat membentuk satu lembaga yang diberi nama Forum Kiai dan Santri Kulturan (FKSK). FKSK tersebut akan menjadi mediakonsolidasi, aspirasi, diskusi serta media advokasi kepentingan-kepentingan Nahdliyin.
“Selain NU secara Jamiyyah, forum ini ke depan diharapkan dapat menjadi media penyambung Nahdliyyin dan Pemerintah,”ungkap KH Rohibin Hamdan, yang juga pengurus PCNU Kota Semarang.
Pada pertemuan tersebut, sempat dipaparkan secara rinci kelebihan dan kekurangan tiga pasangan calon yang maju dalam pilkada Kota Semarang 2015. Pada akhir pertemuansecara aklamasi FKSK secara bulat memilih pasangan nomor urut 2 yaitu, Hendi-Ita untuk didukung.
“Kami menggunakan analisa swot dalam sudut pandang aswaja nahdliyah menjadi agenda utama. Forum ini telah merekomendasikan dan mendukung satu pasangan calon dengan pertimbangan-pertimbangan logis. Disamping itu demi kepentingan masyarakat luas khususnya Nahdliyyin,” kata Ketua Dewan Syuro PKB, KH Hadlor Ihsan.
Menurut Hadlor, gagasan pertemuan para kiai dan santri itu didasari keinginan untuk menyamakan pandangan dan dukungan dalam Pilwakot Semarang 2015.
Hadir dalam pertemuan KH Rohibin Hamdan (Pedurungan), KH Hadlor Ihsan( Mangkang), KH Mustain Sururi alhafidz (Tlogosari), KH Saikun Rais (Tugu), Kiai Shodikun (Genuk), Kiai Masrokan (Mijen), H Hadik Dimyati (Gayamsari), Ustad Abu Khoiri (Gunung Pati) KH Muhammad Nuhin (Gunung Pati), KH Baidlowi (Gemah), Gus Arifin (Penggaron Lor) dan beberapa kiai dan santri senior dari berbagai kecamatan di Kota Semarang.
Setelah memutuskan mendukung Hendi-Ita, FKSK membentuk ‘tim sembilan’ yang diberi mandat merumuskan pemenangan sampai dengan pengawalan terhadap pasangan Hendi-Ita. Tim sembilan juga diberi tanggung jawab untuk membuat sekretariatan agar kerja forumlebih optimal.
“Insyaallah setelah semuanya siap, kami akan mengundang pasangan Hendi-Ita dan segera mensinergikan dengan tim pemenangannya,” imbuh KH Hadlor Ihsan yang dipercaya sebagai Ketua Tim Sembilan.
Penggagas pertemuan, H Hadik Dimyati mengungkapkan bila masyarakat khususnya Nahdliyyin akhir-akhir ini prihatin karena digiring untuk mendukung satu pasangan lewatcara-cara kurang santun.
Padahal, menurut Hadik, sekelompok orang yang menggiring itu jelas-jelas berbeda ideologi dan mengancam keyakinannya.
“Mereka sengaja mengaburkan agar Nahdliyyin terkecoh, oleh sebab itu kami menyelenggarakan pertemuan ini untuk memaparkan analisa dari ketiga pasangan,”ungkapnya.(JN01)
