SEMARANG, Jowonews.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak para mahasiswa khususnya yang mengambil jurusan pertanian agar mau bertani sebagai upaya mewujudkan kedaulatan pangan di daerah masing-masing.
“Kedaulatan pangan dengan kemampuan mencukupi kebutuhan pangan untuk masyarakat mesti tercapai, apalagi Indonesia merupakan negara maritim dan agraris yang potensinya sangat melimpah,” katanya di Semarang, Jumat.
Ganjar mengungkapkan tidak banyak mahasiswa yang mau bertani dan sebagian besar dari mereka justru ingin menjadi pengusaha atau direktur perusahaan.
Menurut Ganjar, agar bisa memenuhi pangan sendiri maka masyarakat harus bisa memproduksi sendiri, menanam, mengolah hingga memanen.
“Kalau kita gagal punya kedaulatan pangan, kita tidak bisa mandiri soal ekonomi karena tergantung negara lain, maka republik ini harus bangkit. Bung Karno mengatakan, negeri ini harus punya harga diri dan harus menjadi bagian yang memimpin,” ujar politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.
Ganjar mencontohkan produk cokelat tidak hanya dijual mentah, tapi bisa mengolah sampai produk turunannya, begitu pula dengan minyak nilam yang banyak diproduksi di Kabupaten Purbalingga, dimana berdasarkan hasil penelitian ada sekitar tujuh sampai sembilan turunan minyaknya yang bisa untuk bahan baku pembuatan parfum di seluruh dunia.
Mantan anggota DPR RI itu mengharapkan para mahasiswa pertanian mau memproduksi dan mengolahnya hingga produk pertanian bisa bernilai ekonomis tinggi. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Jawa Tengah Urip Sihabudin meminta generasi muda tidak ragu untuk bekerja di sektor pertanian yang dianggap sudah kuno dan tidak menguntungkan.
“Saya sedikit galau karena sangat jarang anak muda zaman sekarang yang mau terjun ke dunia pertanian, selama ini, petani dianggap sebagai profesi yang tidak menjanjikan sehingga banyak orang tua yang tidak ingin anaknya menjadi petani,” katanya.
Pertanian di Jawa Tengah, kata dia, menjadi salah satu tumpuan untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan pokok di seluruh penjuru tanah air. (jn03/ant)
