SEMARANG, Jowonews.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan bahwa pelantikan bupati terpilih di tiga kabupaten akan dilakukan langsung setelah akhir masa jabatan (AMJ) dari pejabat sebelumnya guna mengantisipasi terjadinya kekosongan pemerintahan.
“Pelantikan Bupati Demak, Sragen, dan Pekalongan tidak perlu menunggu seperti Grobogan yang baru dilantik setelah AMJ bupati sebelumnya,” kata Ganjar di Semarang, Selasa.
Kendati demikian, Ganjar belum dapat memerinci tanggal pelantikan ketiga bupati terpilih hasil Pilkada 2015.
“Yang pasti, pelantikan akan dilakukan secepatnya setelah AMJ, tidak perlu menunjuk penjabat maupun pelaksana tugas untuk mengisi kekosongan jabatan kepala daerah tersebut,” ujarnya.
Ganjar menjelaskan bahwa kewenangan penjabat dan pelaksana tugas kepala daerah tidak bisa menyentuh tataran kebijakan strategis dan anggaran sehingga memengaruhi pembangunan di kabupaten setempat.
“Kami ingin pembangunan dan perekonomian di setiap daerah bisa berkembang pesat,” katanya.
Masa jabatan Bupati Demak berakhir pada 3 Mei 2016, Bupati Sragen 4 Mei 2016, dan Bupati Pekalongan 27 Juni 2016.
Sesuai peraturan yang berlaku, masa jabatan kepala daerah tidak bisa dikurangi.
Sebelumnya 17 kepala daerah hasil Pilkada 2015 yang sudah dilantik diikutkan pelatihan antikorupsi di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi.
“Ini baru kali pertama di Indonesia, Jateng memeloporinya karena menyadari betul membangun integritas merupakan kebutuhan utama untuk mewujudkan ‘clean governance and good government’ dan itu harus menjadi komitmen para kepala daerah yang baru dilantik,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebelumnya.
Ganjar mengharapkan dengan mengikuti pelatihan antikorupsi berupa “Workshop Tunas Integritas”, para kepala daerah di Jateng dapat mengetahui, memahami, dan menghayati arti serta makna pembangunan integritas sehingga bisa beriringan bersama membangun integritas di Jateng dengan semboyan “Jawa Tengah Sederhana, Integritas, Profesional”. (jn03/ant)
