CILACAP, Jowonews.com – Tinggi gelombang maksimum di perairan selatan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta berpeluang mencapai 4 meter, kata Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap Teguh Wardoyo.
“Peningkatan tinggi gelombang tinggi tersebut terjadi akibat pengaruh daerah pusat tekanan rendah di Samudra Hindia sebelah barat Australia,” katanya di Cilacap, Jateng, Senin.
Ia mengatakan berdasarkan pantauan terakhir, tekanan udara di daerah pusat tekanan rendah tersebut telah mencapai 993 milibar.
Menurut dia, kondisi tersebut berdampak pada peningkatan kecepatan angin yang bertiup di atas wilayah perairan sehingga gelombang menjadi tinggi.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya telah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di wilayah perairan selatan Jateng dan DIY yang berlaku hingga tanggal 31 Januari 2017.
“Tinggi gelombang di wilayah pantai selatan Jateng-DIY maupun Samudra Hindia selatan Jateng-DIY diprakirakan berkisar 2,5-4 meter. Kami mengimbau wisatawan untuk tidak berenang di pantai dan nelayan tradisional waspada saat melaut karena gelombang setinggi 4 meter dapat terjadi sewaktu-waktu,” katanya.
Teguh mengatakan pihaknya akan terus memantau perkembangan daerah pusat tekanan rendah tersebut terhadap kemungkinan menjadi bibit badai.
Selain daerah pusat tekanan rendah, kata dia, di sekitar selatan Jawa juga terdapat pertemuan angin.
“Kondisi tersebut juga berpotensi menyebabkan terjadinya hujan di wilayah selatan Jateng khususnya Cilacap dan sekitarnya,” katanya. Jn16-ant
