Jowonews

Logo Jowonews Brown

Gentle Birth Penting untuk Persiapan Melahirkan

SEMARANG, Jowonews.com – Masih banyak tenaga kesehatan persalinan terutama bidan dan dokter kandungan yang belum memahami filosofi persalinan gentle birth. Selama ini gentle birth justru lebih banyak dikenal sebagai cara melahirkan normal tanpa intervensi medis.
Bidan Yesie Aprillia, praktisi dan trainer hypnobirthing dan gentle birth dari Tim Hypnobirthing Indonesia mengatakan, gentle birth bukanlah melahirkan di dalam air (water birth) atau melahirkan di rumah (home birth). Gentle birth adalah serangkaian proses yang meliputi persiapan kehamilan, kehamilan sehat dan sadar, persalinan minim trauma, pengasuhan positif dan sadar, dengan tujuan alami, minim intervensi, minim trauma, penuh cinta, dan penuh damai.
“Gentle birth bukan tentang melahirkan secara normal versus operasi sesar. Gentle birth juga bukan berarti alergi terhadap intervensi medis, tapi bukan juga nekad. Gentle birth didasari pada keyakinan bahwa setiap perempuan punya potensi,” katanya di hadapan ratusan bidan dalam seminar kesehatan Gentlebirth in Midwifery Update di Hotel Santika, kemarin.
Sejatinya gentle birth adalah sebuah filosofi persalinan yang tenang dan santun, dengan memanfaatkan semua unsur alami. Sehingga proses melahirkan terasa nyaman, ramah jiwa, dan minim trauma. “Bayi berhak untuk lahir nyaman, lembut, ramah jiwa dan minim trauma. Kehamilan dan persalinan itu butuh suatu proses, dan itu butuh persiapan,” papar pendiri Keluarga Gentle Birth itu.
Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Semarang, Nawangsih mengatakan, selama ini praktik bidan menemui beberapa kendala diantaranya keselamatan pasien, kepuasan pelanggan, peningkatan mutu profesional, dan penyalahgunaan wewenang.
Karena itu perlu dibangun sistem agar bidan dapat membuat pasien lebih aman yakni melalui membangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien, bangun komitmen akan keselamatan pasien, mengembangkan sistem dan proses pengelolaan risiko, dan mengembangkan sistem pelaporan. “Awalnya saya juga tidak tahu tentang gentle birth. Tapi setelah saya tahu, secara pribadi saya sangat mendukung gentle birth,” tuturnya.
Dr I Nyoman Hariyasa Sanjaya SpOG (KFM) MARS, CEO Kasih Medika Pregnancy School Denpasar, Bali mengatakan, di luar negeri seperti Belanda, tugas bidan adalah mendampingi persalinan normal di rumah. Sementara dokter hanya datang jika ada tindakan medis. “Kalau di Indonesia, bidan yang mendampingi persalinan di rumah justru malah dihukum. Ini sebuah kemunduran,” katanya.
Menurut dia, sangat ironis jika bidan berpikir terbalik bahwa kemampuannya dalam persalinan normal jauh bila dibandingkan dari dokter kandungan. Sebab sejarah persalinan normal di Indonesia menyebutkan, justru dokter kandungan belajar proses persalinan dari bidan.
“Ikatan bidan harus total habis-habisan. Kalau belum pernah melakukan water birth tapi melarang, itu salah. Yang harus dilakukan IBI adalah melakukan riset. Sebab bidan adalah spesialisnya persalinan normal,” tandasnya.(jn22)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...