Jowonews

Logo Jowonews Brown

Geruduk Gedung DPR, Pengemudi Ojek Online Sebut Jokowi Bohong

JAKARTA, Jowonews.com — Sejumlah pengemudi ojek online menyebut Presiden Joko Widodo telah berbohong. Pasalnya janji sang presiden untuk segera menuntaskan kekosongan payung hukum ojek online tak kunjung membuahkan hasil.

Seorang pengemudi ojek online bernama Ahmad Syafii menceritakan kejadian tersebut ketika melakukan audiensi dengan Komisi V DPR RI, Senin (23/4).

Keluhan Ahmad itu berawal dari janji Jokowi untuk mempertemukan kembali perwakilan sopir ojek online dengan Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko pada 28 Maret.

Janji itu diberikan Jokowi yang sempat menemui perwakilan sopir saat menggelar demonstrasi ojek online di depan Istana Merdeka pada 27 Maret. Rencananya, pertemuan itu akan memperdalam pembahasan tuntutan para pengemudi ojek online terutama mengenai payung hukum dan kenaikan tarif.

“Tapi faktanya pada tanggal 28 kita dimasukkan dalam ruangan, pokoknya begitu masuk ke ruang pemeriksaan, kita di situ saja sampai maghrib dari pukul setengah 3 sore,” tutur Ahmad usai menghadiri audiensi di Komisi V DPR RI, Jakarta, Senin (23/4).

Pada 27 Maret, Jokowi sebelumnya menemui perwakilan demonstran di Istana Merdeka ditemani oleh Moeldoko dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Syafii mengira pertemuan pertama aksi mereka dengan Jokowi akan membuahkan hasil signfikan.

“Mohon maaf, Pak Jokowi dikibuli oleh anggotanya,” imbuh Ahmad saat menyampaikan aspirasinya dalam audiensi. (jwn5/ant)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...