Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Go-jek dan Taksi Ribut, Walikota Diminta Belajar dari Solo

SEMARANG, Jowonews.com – Keributan antara pengemudi taksi dengan Pengemudi Go-jek di sekitar Stasiun Poncol Semarang dinilai sebagai bentuk dari ketidakseriusan Pemkot Semarang dalam mengatur angkutan umum.

“Setahun yang lalu saya sudah ingatkan Walikota Semarang, adanya Go-jek pasti akan menimbulkan masalah dikemudian hari,” ujar Pakar Transportasi Unika Soegijapranata Semarang, Djoko Setijowarno.

Menurutnya, Walikota Semarang harus belajar dengan Pemkot Surakarta yang tidak memberikan izin bagi Go-jek. “Solo Go-jek dan taksi online tidak diberikan izin, kalaupun ada itu Go-jek yang diizinkan dari Pemkab Sukoharjo,” tandasnya.

Diketahui, Rabu (22/3) pagi pengemudi Go-Jek terlibat aksi kejar-kejaran dengan para pengemudi taksi di Jalan Imam Bonjol, di kawasan Stasiun Poncol Semarang.

Kejadian bermula ketika para pengemudi Go-Jek yang sedang berkumpul menunggu orderan di salah satu rumah di pinggir Jalan Imam Bonjol. Tiba-tiba datang sekelompok orang yang diduga pengemudi taksi. Keributan diantara mereka pun akhirnya terjadi.

Pihaknya berharap Walikota Semarang untuk tidak malu belajar pada Pemkot Surakarta dalam hal pengelolaan transportasi, khususnya angkutan umum termasuk taksi dan ojek.(jn19)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...