SEMARANG, Jowonews.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyiapkan 15 kabupaten/kota untuk menjadi lokasi kuliah kerja nyata (KKN) bagi mahasiswa sejumlah perguruan tinggi negeri maupun swasta di provinsi itu.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan hal itu pada Sidang Senat Terbuka Lustrum VIII Universitas Sebelas Maret (UNS), yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, beserta Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Prof H Mohammad Nasir MSi Akt PhD, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Dr Ir Mohammad Basoeki Hadimoeljono MSc di Auditorium UNS Kentingan, Solo, Jumat.
“Di Jawa Tengah masih ada 15 kabupaten/kota yang tertinggal dan kami menyiapkan sebagai lokasi KKN bagi para mahasiswa dengan harapan bisa membantu mengentaskan kemiskinan di daerah tersebut,” katanya.
Ia mengatakan untuk itu kepada UNS apabila melakukan program KKN bisa diarahkan ke daerah tersebut, dan ini bisa dilakukan setiap tahun sampai semua kemiskinan yang ada di daerah ini bisa dientaskan.
Menyinggung mengenai kedaultan pangan, Ganjar Pranowo mengatakan hasil-hasil penelitian yang menyangkut masalah pertanian yang dilakukan perguruan tinggi hendaknya juga dikeluarkan jangan hanya disimpan di perpustakaan.
Ia mengatakan dalam mencapai daulat pangan para mahasiswa juga harus dilibatkan utamanya yang berada di Fakultas Pertanian dan mahasiswa yang ada tersebut bisa untuk menjadi petugas penyuluhan ketika melakukan KKN.
“Saya akan senang hati kalau semua mahasiswa di Fakultas Pertanian yang ada di perguruan tinggi di Jawa Tengah itu mau turun ke lapangan dan kedaulatan pangan akan bisa cepat dicapai,” katanya.
Gubernur Jawa Tengah Tengah mengatakan untuk sekarang ini di Jawa Tengah telah surplus beras sebanyak 1,34 juta ton. “Apalagi nanti kalau semua mahasiswa pertanian mau terjun ke lapangan surplus itu pasti akan bertambah lagi,” demikian Ganjar Pranowo. (jn03/ant)
