PEKALONGAN, Jowonews.com – Harga ikan asin di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, naik bervariasi karena pasokan ikan segar yang diperoleh dari tempat pelelangan ikan (TPI) makin berkurang.
Ketua Klaster Perikanan Mina Mandiri Kota Pekalongan Yuswandi di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa kondisi buruk di laut dan jumlah kapal nelayan yang makin berkurang menyebabkan pasokan ikan segar juga ikut turun.
“Akibatnya, harga ikan segar juga naik bervariasi dan harga ikan asin di pasaran juga ikut naikm” katanya.
Ia mengatakan bahwa harga ikan layang asin yang semula Rp18 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp26 ribu/kg, ikan banyar asin sebelumnya Rp30 ribu/kg naik menjadi Rp35 ribu/kg, ikan bentong Rp18 ribu/kg naik Rp22 ribu/kg, dan ikan layur Rp17 ribu/kg naik menjadi Rp25 ribu/kg.
Kenaikan harga ikan asin itu, kata dia, juga dipicu oleh permintaan konsumen yang meningkat, sedangkan produsen tidak mampu memenuhi permintaan.
“Saat ini, kami kewalahan memenuhi permintaan konsumen karena pasokan ikan segar juga sulit didapat,” katanya.
Menurut dia, saat ini hampir 60 persen pasokan bahan baku ikan asin diperoleh dari daerah lain dan sebanyak 40 persen berasal dari nelayan Kota Pekalongan.
Selama ini, kata dia, pengusaha ikan asin harus mendatangkan dari pasokan ikan segar dari nelayan Juanna, Lamongan, dan Tegal.
“Adapun permintaan konsumen terhadap ikan berasal dari Bandung, Bogor, Palembang, hingga Medan,” katanya.
Ia menambahkan bahwa pada tahun 2005 jumlah kapal yang berangkat melaut mencapai 700 kapal. Akan tetapi, setelah adanya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), sekitar 50 persen dari jumlah kapal itu. (jn03/ant)
