Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Ida: Sosok Ibu Punya Peran Penting Cegah Paham Radikalisme

PEKALONGAN, Jowonews.com – Sosok ibu memiliki peran penting dalam mencegah paham radikalisme. Calon wakil gubernur Jawa Tengah Ida Fauziyah mengatakan, sosok ibu menjadi tempat bertanya para putra-putrinya.

“Misal anak-anak bertanya ini meledakkan bom itu jihad atau bukan? Ibunya mengatakan tidak, maka tidak akan terjadi adanya kejadian-kejadian satu keluarga melakukan aksi bom,” ujar Ida saat memberikan ceramah dalam pengajian di Ponpes Miftahul Huda, Pegadan, Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, Selasa (15/5).

Pengajian rutin tiap pekan itu diikuti ratusan kaum perempuan dari masyarakat sekitar Ponpes. “Kalau bapaknya radikal, ibunya lurus-lurus saja, dan bisa mengingatkan bapak, maupun anak-anaknya maka akan selamat dari paham-paham itu,” kata Ida.

Ketua Lembaga Kemaslahatan Keluarga (LKK) PBNU ini menegaskan, sangat penting membangun sebuah keluarga yang maslahat, yakni tidak sekadar sakinah, mawaddah, warahmah. Lebih dari itu memberi manfaat bagi lingkungan sekitarnya.

“Jika keluarga maslahah, akan berimbas pada lingkungan sekitar. Kemudian berlanjut ke lingkup yang lebih luas lagi, yakni negara Indonesia ini,” tuturnya.

Mantan Ketua Umum Fatayat ini mengakui, seorang ibu atau istri harus patuh pada suami. Hanya saja, menurut Ida, perintah itu tidak wajib diikuti jika perintahnya adalah mengajak pada hal-hal yang tidak baik.

“Semua memang berkewajiban menyampaikan amar makruf nahi munkar, yakni mengajak yang baik dan mencegah kemungkaran. Namun semua itu harus disampaikan dengan makruf atau cara baik pula,” terangnya.

Ida pun menegaskan, aksi pelaku teror yang melibatkan istri dan anak-anaknya tersebut merupakan tindakan biadab.”Manusia tidak seperti itu. Itu juga bukan ajaran Islam. Agama Islam tidak seperti itu,” tegasnya.

Pendamping Sudirman Said dalam Pilgub Jateng ini menyatakan negara Indonesia ini terbangun dari keberagaman.”Satu dengan yang lain harus saling menghormati meski berbeda agama,” paparnya.

Sementara itu, Pengasuh Ponpes Miftahul Huda, Pegadan, Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan Ny Hj Maryam juga menyatakan pentingnya membangun keluarga maslahah. “Jadi tidak hanya menjadi baik untuk keluarganya sendiri, namun juga lingkungannya,” imbuhnya.

Usai dari Pekalongan, Ida menuju ke Pendopo Pemkab Tegal untuk bertakziah atas meninggalnya Bupati Tegal nonaktif Enthus Susmono.

“Semoga almarhum diberi tempat terbaik disisiNya. Keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” tandasnya. (JWN3)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...