Jowonews

Logo Jowonews Brown

IMPLEMENTASI MEDIA SOSIAL SEBAGAI MEDIA PENINGKATAN LITERASI PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR

Oleh : Muhammad Habib Ridwan, S.Pd.

Globalisasi memungkinkan media digital untuk dapat diakses siapa saja dan kapan saja, sehingga memungkinkan informasi menyebar dengan sangat cepat, perubahan ini memberikan banyak sekali dampak di dalam kehidupan terutama pada generasi muda saat ini yang mendapatkan berbagai kemudahan  dan kebebasan di dalam mencari dan mendapatkan informasi melalui media digital karena hampir setiap orang memiliki akses dengan gadget mereka untuk memudahkan dalam mengakses informasi di berbagai platform digital.

Sosial media merupakan salah satu media digital  yang sangat erat digunakan di dalam kehidupan sehari-hari oleh generasi muda termasuk pada anak usia sekolah dasar dikarenakan media sosial merupakan forum publik gratis oleh sebab itu penyebaran informasi melalui media sosial kurang dapat dipertanggung jawabkan kebenaran dan kekuatannya sehingga sangat besar kemungkinan penyebarluasan berita palsu, sehingga masyarakat dan juga generasi muda seringkali dibuat kebingungan serta tidak mampu memilah informasi dan termakan oleh berita palsu.

Salah satu penyebab mudahnya generasi muda kesulitan di dalam memilah informasi yang ada di media sosial adalah rendahnya tingkat kesadaran literasi pada sosial media yang dimiliki oleh generasi muda, hal ini dibuktikan dengan indonesia menduduki urutan ke 60 dari 61 negara untuk budaya literasi menurut World’s Most Literate Nations Ranked yang dilakukan oleh Central Connecticut State University pada maret 2016, oleh sebab itu sangat penting bagi generasi muda untuk memiliki kesadaran berliterasi. 

Sebagai seorang pendidik di sekolah dasar sangat penting untuk menyadarkan pentingnya kesadaran berliterasi apalagi di era serba digital dimana sosial media tidak dapat dipisahkan dari kehidupan generasi muda, pendidik bertanggung jawab dalam membentuk generasi muda yang sadar akan literasi digital yang mana menurut Ahsani (2021) literasi digital merupakan keterampilan dalam pemanfaatan teknologi dan informasi dengan media yang berbasis digital di dalam berbagai ranah kehidupan, termasuk pada proses kegiatan pembelajaran di sekolah. Pengembangan penguasaan literasi digital dalam pembelajaran diharapkan dapat menjadi pendukung dalam mengembangkan kemampuan peserta didik dan menyiapkan peserta didik yang mampu menghadapi tuntutan zaman sehingga generasi muda mampu menyeleksi informasi secara akurat saat ini masih banyak generasi muda yang belum menyadari  dampak yang dapat terjadi akibat perbuatan mereka di media sosial, konten pada media digital dapat secara implisit maupun eksplisit memberikan tuntunan terhadap tindakan seseorang.

Guru sebagai pendidik dapat menyadarkan pentingnya literasi digital kepada generasi muda melalui pemanfaatan sosial media sehingga dapat mengurangi dampak buruk informasi yang kurang tepat bagi siswa sekolah dasar, Menurut (Basori, 2016) seiring pesatnya perkembangan media informasi dan komunikasi peran guru tidak lagi mendominasi dalam terlaksananya proses belajar mengajar, namun guru memerlukan media penunjang lainnya yang dapat dimanfaatkan sebagai penunjang dalam proses pemberian informasi, pesan atau konten yang dibelajarkan. Salah satu jenis teknologi yang bisa dipergunakan dalam pembelajaran adalah media sosial, media sosial adalah media berbasis Internet yang memungkinkan pengguna berkesempatan untuk berinteraksi dan mempresentasikan diri, baik secara seketika ataupun tertunda (Sari, 2021).

Salah satu media sosial yang sering digunakan generasi muda adalah Instagram, menurut Sari (2021) Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto dan video yang memungkinkan pengguna mengambil foto, mengambil video, menerapkan filter digital, dan aktivitas berjejaring lainnya, guru dapat memanfaatkan fitur yang ada di instagram dengan membuat akun khusu untuk siswa yang diajarkan guru dapat memberikan informasi untuk bahan berliterasi siswa, sehingga siswa yang mengikuti akan terhindar dari informasi yang bersifat kurang bertanggung jawab, guru dapat membagikan cerita mengenai pembelajaran, infografis, video pembelajaran serta tutorial dan informasi bermanfaat lainya kepada siswa.

Selain itu guru juga dapat membimbing siswa untuk berkreasi dengan membuat projek kelompok atau membuat karya dan hasilnya di upload di akun instagram bersama sehingga bisa memperoleh respon dari teman-temannya, guru dapat membimbing siswa untuk memberikan respon secara baik dan sopan dimana saling berkomentar akan memberikan masukan positif bagi siswa dan juga hal ini anak meningkatkan kreativitas bagi generasi muda.

Daftar Rujukan 

Ahsani, E, L, F, et al. (2021). Penguatan Literasi Digital dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar Indonesia Den Haag. Elementary School :Jurnal Pendidikan dan Pembelajaranke-SD-an, volume 8(2), 228-236.

Basori, M. (2016). Pengembangan Multimedia Interaktif untuk Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sekolah dasar kelas V. Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara, volume 1(2), 75-87.

Sari, Yunita (2021). Literasi Media Digital Pada Remaja, Ditengah Pesatnya Perkembangan Media Sosial. Jurnal Dinamika Ilmu Komunikasi, Volume 8(1), 12-25.

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...