SEMARANG, Jowonews.com – Penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dilakukan oleh pemerintah tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan industri. Pasalnya konsumsi BBM oleh industri beberapa tahun ini sudah sangat berkurang.
Hal ini seperti yang disampaikan oleh Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jateng, Frans Kongi. “BBM itu sudah tidak pengaruh bagi industri, kenapa? karena sekarang industru kebanyakan sudah pindah tidak pakai BBM dalam produksi, tapi memakai batu bara dan gas,” ujarnya.
Diketahui pemerintah telah menurunkan hampir semua jenis BBM, termasuk premium dan solar yang akan berlaku mulai 1 April.
Diakui, fluktuasi harga bahan bakar akan berpengaruh terhadap cost produksi kalangan industri. Namun lantaran sudah banyak memakai batu bara dan gas, maka penurunan harga BBM tak berpengaruh terhadap kalangan industri. “Industri manufaktur tidak akan berdampak, sektor riil juga saya yakin tak terpengaruh terhadap penurunan BBM itu,” imbuhnya. (JN19)
