SEMARANG, Jowonews.com – Badan Pemeriksan Keuangan (BPK) RI Perwakilan Jawa Tengah (Jateng) memberi opini ‘Wajar Tanpa Pengecualian’ (WTP) atas Laporan Keuangan Pemprov Jateng Tahun Anggaran (TA) 2015. Namun demikian, BPK masih menyoroti adanya kelemahan sistem pengendalian interen dalam penyusunan laporan keuangan.
“Meski memperoleh opini WTP , BPK masih menyoroti adanya kelemahan sistem pengendalian interen dalam penyusunan laporan keuangan,”ungkap Anggota V BPK RI, Moermahadi Soerja Djanegara.
Hal itu diungkapkan Moermahadi saat menyampaikan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) TA 2015 pada Pemprov Jateng, di Gedung Berlian, Rabu (1/6).
LHP itu disampaikan kepada Ketua DPRD Jateng Rukma Setyabudi dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Penyerahan LHP tersebut merupakan tahap ketujuh dari serangkaian acara penyerahan LHP LKPD 2015 di Wilayah Jateng.
Menurutnya, kelemahan yang disorot oleh BPK itu antaralain pengendalian belanja insentif pemungutan pajak daerah pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah (DPPAD) Jateng. Dimana dinilai kurang memadahi, sehingga realisasi belanja insentif pemungutan pajak PBBKB dan BBNKB tidak tertib.
“Penyajian piutan Pajak Kendaraan bermotor (PKB) belum sepenuhnya didukung dengan database yang memadahi. Akibatnya potensi pendapatan belum bisa disajikan secara akurat,”paparnya.
Selain itu, BPK juga menemukan adanya ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dalam pengelolaan keuangan daerah. Antara lain realisasi belanja sewa pada Dinas Pemuda dan Olahraga belum sepenuhnya sesuai dengan ketentuan pengelolaan keuangan. “Mengakibatkan ketidak hematan dan kelebihan pembayaran,”tegasnya.
Tidak hanya itu, BPK juga menemukan pertanggungjawaban hibah Pemprov jateng oleh KONI tidak memadahi. Sehingga realisasi belanja hibah tidak transparan serta tidak dapat diyakini efisiensi dan efektivitas penggunaannya.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam kesempatan itu secara singkat menyampaikan rasa terimakasihnya atas pencapaian opini WTP. Menurunya ini adalah hasil kerja keras semua pihak. ‘Terima kasih, ini bukan kado buat saya. Tapi kado buat pak Moermahadi (Anggota V BPK RI,red) yang ulang tahun,”tukasnya. (jn01/jn03)