BANJARNEGARA, Jowonews.com – Proyek pembangunan jalan tembus yang menghubungkan Pesangkalan, Kabupaten Banjarnegara, dan Sadang, Kabupaten Kebumen ditargetkan selesai pada akhir bulan Desember 2016.
“Saat ini, izin dari Gubernur Jawa Tengah yang berkaitan dengan izin pinjam pakai sudah turun,” kata Penjabat Bupati Banjarnegara Prijo Anggoro, Selasa (22/11).
Menurutnya, izin pinjam pakai yang dikeluarkan gubernur menjadi pertimbangan teknis dan salah satu yang disyaratkan Perhutani dalam penggunaan lahan yang dikelola badan usaha milik negara (BUMN) itu.
Dengan terealisasinya ruas jalan Sadang-Pesangkalan, pihaknya mengharapkan dapat membuka akses dua kabupaten, yakni Banjarnegara dan Kebumen sehingga dapat menggerakkan transportasi, barang, dan jasa serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi dua kabupaten.
“Pembukaan akses Banjarnegara-Kebumen akan semakin memudahkan akses warga antardaerah. Diharapkan, keterbukaan akses itu akan mendukung aktivitas ekonomi masyarakat dari dua daerah, serta akan memicu percepatan pembangunan di wilayah perbatasan,” jelasAnggoro.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banjarnegara Supriyo mengatakan pembangunan ruas jalan Pesangkalan-Sadang dimulai pada tanggal 7 Oktober dan direncanakan selesai tanggal 20 Desember 2016.
Hingga saat ini, kata dia, pekerjaan fisik telah mencapai 20 persen bersamaan dengan kegiatan penebangan pohon pada ruas jalan yang dipinjampakaikan. “Dengan demikian diharapkan kegiatan dapat selesai sesuai dengan waktu,” imbuhnya.
Akses jalan yang menghubungkan Banjarnegara dan Kebumen selama ini mengandalkan jalur Waduk Sempor yang berada di sebelah barat. Pembangunan jalan tembus lewat Pesangkalan-Sadang diharapkan akan mempersingkat akses masyarakat Banjarnegara dan Kebumen.
Oleh karena itu, rencana pembukaan jalan tembus lewat Pesangkalan-Sadang mendapat dukungan dari masyarakat. Jalan tembus yang sedang dibangun itu melalui Watubelah-Pesangkalan-Srisip di Kecamatan Pagedongan, Banjarnegara, dan Sadang, Kabupaten Kebumen. (jn19/ant)
