Semarang, Jowonews.com—Jelang arus mudik mendatang, Pemerintah berencana membuka tol Pejagan – Pemalang pada 10 Juli 2015 mendatang.
Menanggapi hal ini Ketua Komisi D DPRD Jawa Tengah, Alwin Basri meminta Dinas terkait untuk memasang rambu-rambu yang jelas. Hal ini dikarenakan proyek pembangunan jalan tol sepanjang 20,2 km belum sepenuhnya selesai.
“Ada beberapa yang belum selesai pengerjaannya alias setengah jadi, jika rambu-rambu tidak dipasang jelas akan membahayakan pengguna jalan,” kata Alwin di Semarang pada Senin (22/06).
Alwin meminta rambu-rambu dipasang di titik-titik rawan disepanjang jalur tol. Pemasangan ini harus jelas dibaca terutama dikala malam hari.
Lebih lanjut, Alwin menambahkan tol pejagan memang dibuka darurat untuk mengantisipasi imbas peningkatan volume kendaraan tol cikapali yang baru saja diresmikan. “Pemudik dapat melanjutkan perjalanan di tol Palimanan–Kanci, lalu Kanci–Pejagan, dan setelah itu meneruskan perjalanan melalui tol Pejagan–Pemalang ini,”tutur Alwin.
Selain membuka jalur tol darurat, Alwin menyampaikan pemerintah juga telah menyiapkan jalur alternatif yang layak dilalui. “Jalur Losari-Pejagan-Brebes- Pekalongan- Batang sudah sepenuhnya tidak ada pekerjaan jalan sehingga bisa dilalui,”ungkap Alwin.
Sementara itu, Alwin mengungkapkan beberapa jalur lain masih setengah jadi. Seperti jalur Petanggunan hingga Sukorejo Kendal dan jalur Semarang hingga Cepu yang melalui Grobogan belum sepenuhnya selesai penggarapannya. (JN13)
