SEMARANG, Jowonews.com – Ketersediaan cabai di hamparan hingga saat ini mencapai 2.500 hektare. Dimana dengan potensi panen tersebut seharusnya tidak perlu mengkhawatirkan terhadap pasokan cabai.
Hal ini seperti yang dikatakan oleh kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah Yuni Astuti. “Minggu lalu saya langsung cek ketersediaan cabai di lapangan. Untuk stok yang ada di hamparan khusus di Jawa Tengah seluas 2.500 hektare,” katanya di Semarang, Senin (16/1).
Total luas tanam cabai ini tersebar di beberapa wilayah di antaranya Magelang, Temanggung, Banjarnegara, Kebumen, Karanganyar, dan Sukoharjo. Melihat ketersediaan stok di hamparan tersebut seharusnya potensi panen tidak mengkhawatirkan, hanya beberapa minggu terakhir ini intensitas hujan semakin tinggi. “Kebiasaannya, ketika hujan maka petani tidak mau melakukan penan sehingga ketersediaan di pasaran agak terganggu,” katanya.
Berdasarkan pengakuan petani, dengan harga cabai Rp70 ribu/kg, untuk hitungan satu hektare tanaman setiap petani bisa memperoleh hasil Rp3,5 miliar. “Di satu sisi harga ini bagus bagi petani, tetapi tugas lain dari pemerintah adalah menjaga agar harga tetap terjangkau dan realistis,” terangnya.
Meski demikian, Yuni belum dapat memastikan apakah dalam waktu dekat ini akan ada langkah operasi pasar yang dilakukan oleh pemerintah melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). “Sejauh ini kami belum dapat memastikan karena untuk melakukan operasi pasar tentu harus melalui rapat terlebih dahulu,”tambahnya. (jn19/ant)
