SEMARANG, Jowonews.com — Provinsi Jawa Tengah berupaya menjadi provinsi yang layak anak dengan terus memperbaiki berbagai penganggaran, program maupun sistem yang telah berjalan saat ini.
“Tahun depan, Jateng mau dijadikan ‘pilot’ provinsi layak anak sehingga kita mesti menyiapkan anggaran, program, dan sistemnya agar kemudian minimum layak anak itu bisa tercapai,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Selasa (22/8).
Politikus PDI Perjuangan itu mengakui tidak mudah untuk mewujudkan provinsi layak anak karena saat ini kekerasan terhadap perempuan dan anak di Provinsi Jateng masih cukup tinggi.
Berdasarkan data dari Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) atau Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) kabupaten/kota di Provinsi Jateng pada 2011-2015, kekerasan terhadap perempuan dan anak menunjukkan tren yang fluktuatif.
Pada 2015 tercatat sebanyak 2.466 orang korban kekerasan, dan 1.385 orang diantaranya anak-anak. Melihat kondisi tersebut, Ganjar mengatakan bahwa prioritas investasi perlindungan anak ditekankan pada pencegahan kekerasan terhadap anak.
“Tentunya, perwujudan provinsi layak anak tidak dapat tercapai tanpa dukungan masyarakat, termasuk para aktivis anak,” ujarnya.(jwn5/ant)
